Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Rata-rata Nilai USBN SD di Yogyakarta Menurun pada 2018

Penurunan rata-rata nilai USBN SD itu salah satunya karena menurunnya nilai ujian untuk mata pelajaran matematika.

5 Juni 2018 | 08.07 WIB

Siswa SD berkebutuhan khusus mengikuti USBN di Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 2018. USBN di Wyata Guna hanya diikuti dua orang murid kelas VI penyandang tuna netra. USBN SD diselenggarakan selama tiga hari dengan ujian satu pelajaran per hari. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Siswa SD berkebutuhan khusus mengikuti USBN di Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 2018. USBN di Wyata Guna hanya diikuti dua orang murid kelas VI penyandang tuna netra. USBN SD diselenggarakan selama tiga hari dengan ujian satu pelajaran per hari. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta- Rata-rata nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN SD di Kota Yogyakarta 2018 turun bila dibandingkan 2017, meskipun rata-rata nilai di Kota Yogyakarta masih menjadi yang tertinggi di DIY. "Jika dibanding tahun lalu, ada penurunan nilai rata-rata Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sekitar tujuh poin," kata Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Rohmat di Yogyakarta, Senin, 4 Juni 2018.

Tahun ini, rata-rata nilai USBN SD di Kota Yogyakarta tercatat 212,74 sedangkan tahun lalu mencapai 219.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca:
Kemendikbud: 90 Persen Soal USBN SD Pilihan ...
Ini Pesan Menteri Muhadjir Effendy Menjelang ...

Penurunan rata-rata nilai USBN itu salah satunya karena menurunnya nilai ujian untuk mata pelajaran matematika. Sedangkan untuk dua mata pelajaran lain yaitu Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam memperoleh hasil yang cukup baik.

Penurunan nilai untuk mata pelajaran matematika, kata Rohmat, tidak hanya terjadi di Kota Yogyakarta saja tetapi juga dialami di kabupaten lain di DIY.

"Tahun ini, soal USBN juga menerapkan sistemn high order thinking skill (HOTS), khususnya untuk matematika, sehingga nilai turun." Meski demikian, Rohmat membantah jika soal HOTS identik dengan soal yang sulit dikerjakan. Soal seperti itu hanya menuntut siswa untuk menalar lebih panjang sesuai dengan logika soal. “Bukan soal yang sulit."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baca: SNMPTN 2018 Tak Pertimbangkan Nilai UN dan ...

Rohmat mengatakan, siswa SD baru diperkenalkan dengan soal HOTS sehingga dimungkinkan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan mencerna soal yang diberikan. "Hasil USBN ini menjadi bahan evaluasi kami untuk menghadapi USBN tahun depan.” Ia berjanji akan memperkenalkan soal HOTS lebih intensif, baik untuk guru maupun siswa.

Nilai USBN SD akan digunakan sebagai syarat utama Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SMP jalur prestasi. “Nilai USBN juga akan digunakan saat siswa mengikuti PPDB jalur zonasi.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus