Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PKS Hidayat Nur Wahid memperoleh suara terbanyak pemilihan calon legislatif atau pileg di Dapil Jakarta II dalam real count atau penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Di dapil neraka itu, sejumlah pesohor bertarung memperebutkan kursi di Senayan. Mereka berhadapan dengan sejumlah politikus senior yang telah lama malang-melintang di jagat politik Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pantauan Tempo di situs resmi KPU pada Ahad, 18 Februari 2024 pagi, progres real count mencapai 4.872 dari 9.844 TPS (49.49 persen). Dari penghitungan itu, perolehan suara Hidayat Nur Wahid versi real count KPU mencapai 237.991.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari PDIP, Masinton Pasaribu berhasil meraup 187.227 suara di dapil ini. Koleganya, Ronny Talapessy, yang melabeli sebagai pengacara Richard Eliezer atau Bharada E mendapatkan 122.339 suara. Adapun Eriko Sutarduga, yang balihonya cukup menjamur di dapil ini hanya memperoleh 82.844 suara. Perolehan itu tak jauh dari milik penyanyi Once Mekel, 85.247 suara.
Dari Partai Golkar, Christina Aryani menjadi pemenang dengan 209.323 suara. Politikus Partai NasDem, Tengku Adnan, meski bernomor urut paling buncit, memimpin perolehan suara caleg partai itu dengan 193.090 suara. Si nomor wahid, Ahmad Effenddie Choirie alias Gus Choi, memperoleh 184.896 suara.
Adhyaksa Dault memimpin perolehan suara caleg dari PAN dengan 177.309 suara. Dia mengungguli perolehan suara milik selebritas Uya Kuya, 124.665 suara. Adapun Ade Armando masih mengungguli perolehan suara caleg dari PSI dengan 173.320 suara.
Perolehan suara Liliana Tanoesoedibjo, 112.422 dan Prabu Revolusi 104.342 dari Partai Perindo kalah dari perolehan suara Muhammad Tohong Hasibuan, 181.146. Adapun dari pendatang baru Partai Buruh, caleg yang unggul adalah Ike Rismawati mendapatkan 185.128 suara dan Muhammad Ridho memperoleh 97.218 suara.