ORANG gemuk tanda makmur, kata orang. Tapi juga pendek umur. Eh, yang gembrot harap jangan melotot, sebab begitulah menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat. Studi mutakhir ini dipimpin I-Min Lee, ahli epidemi dari Universitas Harvard, dengan tujuan membuktikan kekeliruan anggapan umum ihwal bobot ideal. Hasil riset itu menyatakan, sebenarnya manusia bisa memperpanjang usia dengan cara menguruskan badan. Menurut berita di koran The Guardian Weekly, awal Januari lalu, kesimpulan ini merupakan kontradiksi terhadap patokan para tabib serta dunia asuransi. Selama ini yang dianggap sehat itu adalah orang yang berbobot berat. "Rekomendasi menyangkut berat ini kian meningkat, seolah suatu pengabsahan dari pemerintah bahwa orang boleh makan lahap dan jadi gembrot," kata Lee. Lebih jauh diingatkannya, risiko diet berat jauh lebih berbahaya ketimbang membiarkan diri tetap gembrot. Namun, keuntungan berperawakan kurus tidak berlaku bagi pecandu rokok. Di kalangan para dokter luas dikenal bahwa gemuk berlebihan berpengaruh pada kematian dini, tapi penelitian bertahun-tahun belum pernah sampai pada kesimpulan mengenai perawakan kurus merupakan sesuatu yang ideal. Berdasarkan studi terbaru, mereka yang punya tinggi 170 cm, jangan lebih berat dari 78 kg, atau 20% di bawah rata-rata bobot orang Amerika. Para peneliti bilang tak ada batas terendah bagi para pria, sejauh memang sehat walafiat, ya, oke- oke saja. Lebih dari 19.000 pria pada usia rata-rata 47 tahun dijadikan responden, sejak riset dimulai tahun 1962. Dari situ para peneliti menemukan pria berperawakan kurus 60% lebih panjang umur dibanding mereka yang bobotnya kelewatan. Sampai di mana kebenaran hasil riset itu, tampaknya, masih perlu diuji ulang. Sebab, menurut petuah orang tua-tua, mumbang jatuh kelapa jatuh. Maksudnya, soal umur tak tergantung besar kecil tua muda atawa kurus gemuk, karena wilayah umur mutlak dalam kuasa Tuhan. Bahkan bayi dalam perut pun bisa tamat sebelum sempat sama sekali menghirup udara dunia ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini