Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Respons Politikus Golkar, PAN, dan Nasdem Soal Gerindra Minta Prabowo Jadi Capres Lagi pada 2029

Bambang Soesatyo mengatakan hasil KLB Partai Gerindra yang memutuskan kembali Prabowo sebagai ketua umum dan calon presiden pada 2029 sangat tepat.

14 Februari 2025 | 18.13 WIB

Presiden Prabowo Subianto didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) setelah memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, 30 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) setelah memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, 30 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra meminta ketua umumnya sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2029. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan permintaan itu disampaikan oleh peserta Kongres Luar (KLB) Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 Februari 2025. “Beliau menjawab, ‘Insyaallah,’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Muzani di Hambalang, seperti dikutip dari Antara.

Muzani menyebutkan keputusan itu diambil oleh perwakilan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra seluruh Indonesia yang hadir dalam KLB. Partai Gerindra juga menetapkan kembali Prabowo sebagai ketua umum partai.

Hasil KLB Partai Gerindra itu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk dari para politikus partai lain.

Bamsoet: Keputusan KLB Gerindra Sangat Tepat

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung hasil KLB Partai Gerindra. “KLB Partai Gerindra yang memutuskan kembali Pak Prabowo sebagai ketua umum dan calon presiden periode 2029-2034 sangat tepat, mencerminkan keyakinan kita semua akan kemampuan Pak Prabowo mengarahkan bangsa menuju arah yang lebih baik,” kata Bamsoet lewat keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dengan pengalaman, jaringan, dan komitmen Prabowo terhadap isu-isu fundamental bangsa, Bamsoet menuturkan keputusan KLB tersebut tidak hanya strategis bagi Partai Gerindra, tetapi juga bagi masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.

Mantan Ketua MPR ini menuturkan salah satu alasan kuat Prabowo harus diusung kembali sebagai capres adalah karena Indonesia memerlukan kepemimpinan yang kuat serta mampu menjawab dan mengatasi berbagai persoalan bangsa. “Kita sudah menyaksikan sendiri bagaimana kuatnya komitmen beliau untuk melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan kesejahteraan melalui program-program prorakyat sehingga harus dilanjutkan,” ujarnya.

Bamsoet juga menyebutkan keputusan KLB yang menjadikan Prabowo kembali sebagai Ketua umum partai adalah keputusan tepat karena pengalaman politik dan kepemimpinan Prabowo yang mumpuni. Dia berpendapat Prabowo telah berkontribusi dalam dunia politik Indonesia selama lebih dari dua dekade melalui berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Menteri Pertahanan. Hal itu tampak dari modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan peningkatan kesejahteraan prajurit. “Data Kementerian Pertahanan menunjukkan adanya peningkatan anggaran pertahanan yang signifikan, yang berfungsi untuk menjaga kedaulatan negara dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan regional,” ucapnya.

Anggota Komisi III DPR itu juga menilai Prabowo berhasil membangun jaringan dan aliansi politik. Dia mengatakan, di bawah kepemimpinan Prabowo, Partai Gerindra mampu menarik berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemuda, pengusaha, dan kalangan profesional. “Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah suara Gerindra dalam pemilihan umum sebelumnya serta menjadikannya salah satu partai besar dalam koalisi pemerintahan saat ini,” kata dia.

Menurut Bamsoet, dukungan politik yang luas tersebut memungkinkan Prabowo merancang dan menerapkan kebijakan yang lebih matang dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Hal lain yang memperkuat posisi Prabowo, kata dia, adalah komitmen dan visinya dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. “Pak Prabowo selalu menekankan pada pentingnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pengurangan angka kemiskinan, dan pemerataan kesejahteraan. Dalam berbagai kesempatan, Pak Prabowo juga aktif mengampanyekan pentingnya ketahanan pangan dan energi yang merupakan isu sentral pada era globalisasi,” ujar Bamsoet.

Zulhas: Pada Saatnya PAN akan Diajak Bicara Soal Keputusan KLB Gerindra

Adapun Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengucapkan selamat kepada Prabowo karena dipilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra periode 2025-2030 dalam KLB. “Juga mengucapkan selamat kepada Prabowo karena diumumkan (maju Pilpres) 2029,” kata Zulhas di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025.

Zulhas mengatakan PAN adalah teman seperjuangan dan setia Prabowo. Dia berharap ada saatnya PAN diajak bicara mengenai keputusan Kongres Luar Biasa Gerindra ke-VII itu. “Pada saatnya kita akan diajak bicara,” kata dia.

Menteri Koordinator Pangan di Kabinet Merah Putih itu nampak hadir dalam silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediaman Prabowo, Hambalang. Dia hadir dengan menumpang sepeda motor saat memasuki gerbang Padepokan Garuda Yaksa, beberapa menit sebelum acara dimulai. Kehadiran Zulhas diikuti Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto yang juga merupakan Wakil Menteri Dalam Negeri. Zulhas dan Bima Arya menumpang sepeda motor karena Jalan Bojongkoneng ke arah kediaman Prabowo dipadati kendaraan.

Ketua DPP Nasdem Willy Aditya: Terlalu Dini Bersikap

Adapun Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan partainya belum ingin berkomentar jauh mengenai keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2029. Dia menuturkan Nasdem belum menentukan sikap untuk mendukung Prabowo. “Masih terlalu dini,” kata Willy di Hambalang, Jumat.

Dia menyebutkan lebih baik pembicaran berfokus pada agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. “Lalu berfokus pada partai koalisi KIM Plus yang mendukung supaya kebijakan pro rakyat bisa dieksekusi,” kata dia.

Menurut dia, Nasdem belum membicarakan mengenai Pilpres 2029. Meski begitu, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berpesan agar kader Nasdem setidak-tidaknya berkomitmen supaya program pemerintah Prabowo berhasil. “Jadi ini waktunya untuk bergandengan tangan bersama sama. Sebab, Indonesia berhadapan dengan resesi global. Surya Paloh meminta kader menjaga stabilitas,” kata dia.

Hendrik Yaputra dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Cak Imin Bilang Prabowo Menawari Pembentukan Koalisi Permanen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus