Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, akan merevitalisasi satu dari 14 oxbow atau sungai mati sisa sodetan Sungai Citarum. “Dalam waktu tiga bulan kita akan membuktikan akan terjadi perubahan besar. Kita pilih oxbow Bojongsoang,” kata dia di sela rapat koordinasi Program Citarum di pinggir Sungai Citarum, Cicukang, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu, 5 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil sempat menunjukkan gambar konsep pembenahan di oxbow Sungai Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung di depan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Ruas sungai mati yang berada di dekat jembatan biru di Bojongsoang yang sempat menjadi lokasi timbunan sampah itu saat ini sudah dibersihkan Kodam III/Siliwangi. “Dulu di sini banyak sampah. Sekarang seperti ini. Tepuk tangan untuk TNI. Ini yang kami pilih,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, pinggiran sisi kiri dan kanan sungai mati itu akan dibangun areal ruang publik. Di sepanjang sungai mati itu diplot sejumlah spot yang diperuntukkan sebagai education park, cultural park, areal olahraga, event plaza, komersial area, hingga family park. “Ini akan kami jadikan Kampung Sunda,” kata dia.
Ridwan Kamil menunjukkan gambar konsep yang diklaimnya baru disusun dalam dua minggu. Dia mengaku, sudah mendapat tambahan lahan seluas 4 hektare. “Di lokasi ini ada milik pribadi. Karena ibu-ibu (pemiliknya) berhasil dirayu,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, di lokasi itu tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka, tapi juga areal belajar bagi siswa tentang ekosistem sungai. “Harus ada satu contoh bahwa inilah cara hidup ramah dengan memuliakan air. Sehingga nanti saking bagusnya, orang akan sungkan lagi menjdikan Citarum sebgai tempat pembuangan,” kata dia. “Mimpinya kaya begini.”
Ridwan Kamil belum berbicara detil soal rencana itu. “Dari 14 oxbow itu, akan ada satu percontohan yang mudah-mudahan dalam 4 bulan selesai. Bisa diresmikan Pak Jokowi. Ada kerja kotor dikerjakan, ada kerja penataan dikerjakan,” kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjanjikan akan mendukung penuh rencana perbaikan Sungai Citarum. “Ini memang ujung-ujungnya masalah lingkungan. Pak Gubernur sebagai Dan Satgas, saya akan back-up habis-habisan. Pendanaan jadi kunci. Saya yakin Insya Allah ini jalan. Saya ndak ragu,” kata dia, Rabu, 5 Desember 2018.
Luhut mengatakan, yang dibutuhkan program dan alatnya. “Programnya sudah buat tadi. Mimpi-mimpi kita ini, mimpi Gubernur harus bisa kita wujudkan. Kalau bersatu, jangan ada silo-silo, pengelompokan-pengelompokan, Insya Allah akan maksimal. Jangan ada yang merasa paling lebih, semua sama,” kata dia.
Di sejumlah lokasi Sungai Citarum sempat disodet dengan membangun badan sungai yang lebih lurus. Bekas sodetan itu menyisakan oxbow, atau sisa sungai yang kini menjadi sungai mati. Mayoritas oxbow itu kini penuh sampah. Sebagian besar sudah dibersihkan oleh TNI. Seluruhnya ada14 oxbow di sepanjang Sungai Citarum di wilayah Bandung Raya yakni Koyod, Babakan Patrol, Sapan, Haurcucuk I, Haurcucuk II, Tegaluar, Jelekong, Cibarangbang/Manggahang, Bojongsoang, Rancamanyar, Sulaiman, Cicukang, Mahmud, serta Daraulin.