Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung nama Jokowi dua kali dalam pidatonya hari ini. Pertama soal konsep kebangsaan, kedua soal utang.

5 Juli 2024 | 19.10 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) bersiap memimpin pengucapan sumpah janji jabatan saat pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Perbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) bersiap memimpin pengucapan sumpah janji jabatan saat pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya kembali menyebut nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Sebelumnya, sejak pelaksanaan Pilpres 2024, Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi meski kerap mengkritik penguasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Diketahui, Jokowi sebelumnya adalah politikus PDIP. Namun, dia kemudian dinyatakan bukan lagi kader partai banteng setelah dianggap berbeda pilihan di Pilpres 2024. Hubungan Megawati dan Jokowi dikabarkan memburuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden sementara Jokowi merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Duet Prabowo-Gibran kemudian menjadi pemenang Pilpres mengalahkan Ganjar dan Anies Baswedan.

Selama gelaran Pilpres 2024, Megawati kerap mengkritik penguasa meski PDIP merupakan bagian pemerintah. Contohnya, dia sempat menyebut pemerintah saat ini bertindak seperti rezim otoriter Orde Baru.

Selain itu, Megawati juga pernah menyinggung intervensi penguasa dalam putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia kandidat Pilpres. Putusan tersebut membuka jalan Gibran untuk jadi calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Namun, dalam kritik-kritiknya yang lalu, Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi yang merupakan kepala pemerintahan. Putri Presiden RI Pertama Soekarno itu baru mengucapkan nama Jokowi lagi saat berpidato di hadapan kader-kader PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat, 5 Juli 2024.

Dalam pidatonya, Megawati menyebutkan nama Jokowi sebanyak dua kali. Pertama, dia menyinggung pernah berpesan soal konsep kebangsaan kepada Jokowi.

"Saya ngomong sama Pak Jokowi, kalian pemimpin ya, itu harus menjalankan apa yang dipikirkan, dan dituliskan oleh para pendiri bangsa bukan kita bikin versi-versi," kata Megawati dalam pidatonya.

Kemudian, Megawati kembali mengucapkan nama mantan Wali Kota Solo itu dalam pidato yang sama. Kali ini, dia membicarakan soal utang negara.

Megawati menyanggah bahwa kritiknya terkait utang negara disebabkan hubungan yang retak dengan Jokowi. “Ini saya nanti kalau diomongin gitu, Ibu Megawati sudah tidak ini dengan Pak Jokowi. Enggak. Ini mestinya mikir juga, semua juga mikir. Karena ini persoalan bangsa, bukan seorang-seorang,” ucap dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus