Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Relawan Golkar Jokowi (Gojo), Rizal Mallarangeng, mengatakan pesta menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden 2019 terpilih, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, akan berbeda dibandingkan lima tahun lalu. Hal ini ia sampaikan usai mengikuti rapat persiapan bersama Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko di Kantor KSP, Gedung Bina Graha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lebih banyak syukuran, doa, tentu saja harapan dan semangat. Bagaimana ekspresinya, ini lagi dibicarakan. Sesuai dengan konteks yang ada sekarang," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu hal yang mungkin berbeda, kata Rizal, adalah tidak ada kereta kencana untuk mengarak Jokowi-Ma'ruf menuju Istana Merdeka. Arak-arakan menggunakan kereta kencana ini sempat dilakukan saat pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla 2014 lalu. "Kayaknya enggak ada, deh, kalau kereta kencana," tutur Rizal.
Rizal menuturkan pada intinya para relawan antusias ingin menyemarakkan acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf yang jatuh pada 20 Oktober mendatang. Namun bagaimana detail acaranya masih dibahas.
Selain Gojo, kata Rizal, sejumlah organ relawan yang akan terlibat adalah Projo, Seknas Jokowi, Rejo, dan lainnya.
Rizal berujar pesta penyambutan Jokowi-Ma'ruf ini juga akan melibatkan unsur partai politik. "Bagaimana teknis acaranya, ini baru rapat pertama dan satu dua hari ini ada rapat berikutnya. Nah tadi kami bicarakan, seperti apa porsinya (pembagian tugas) partai-partai dan secara luas," kata Rizal.