Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji mengatakan bahwa belum ada tawaran yang diajukan partainya terhadap Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi untuk bergabung. Dia menilai saat ini mantan wali kota Solo itu sedang mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memutuskan langkah politik ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak ingin mengganggu Pak Jokowi yang sedang menimbang banyak hal itu," katanya ditemui di gedung DPP Partai Golkar, Jakarta pada Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski belum ada tawaran yang diajukan, Sarmuji mengatakan bahwa komunikasi partainya dengan Jokowi tidak ada hambatan. Dia mengungkapkan komunikasi politik antara Partai Golkar dan Jokowi hingga saat ini masih lancar.
"Komunikasi kami baik, tapi kami tidak ingin terkesan mendesak beliau (Jokowi) untuk segera masuk ke Partai Golkar," ujarnya.
Jokowi telah menanggapi ihwal peluang bergabung dengan partai beringin. Mantan gubernur Jakarta ini mengakui telah menjalin komunikasi dengan politikus Golkar. "Tetapi belum (bergabung)" kata Jokowi, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Adapun Jokowi dijatuhi sanksi pemecatan oleh PDI Perjuangan setelah dinilai terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan disiplin partai. Tak hanya Jokowi, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution turut didepak dari partai banteng tersebut.
Pemecatan ketiganya terarsip dalam surat keputusan DPP PDIP nomor nomor 1649; 1650; dan 1651/KTPS/DPP/XII/2024 yang diperoleh Tempo. Surat itu ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 4 Desember 2024.