Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Setelah Mereka Berlayar di Daratan

2 November 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka kini hidup di atas perahu. Lautan yang mengelilinginya adalah seonggok sampah dan puing-puing rumah yang bergelimang akibat roda buldoser yang mematikan. Pada bulan Ramadan ini, saat azan buka puasa ini, mereka jauh dari kecukupan.

Dua ribu nelayan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara itu kini hidup di atas perahu motor. Ketika gemuruh roda-roda besi buldoser melumat rumah mereka, Rabu dua pekan lalu, maka mereka tahu: hidup hanya untuk bertahan. Untuk memimpikan rumah susun yang dijanjikan Pemerintah Daerah DKI Jakarta tentu saja menjadi sebuah kemewahan. Pembangunan rumah susun yang dijanjikan itu tak jelas kapan terselenggara.

"Tahun ini tak ada baju baru untuk anak kami. Tidak ada zakat fitrah dari kami," ujar Darmawi, salah satu nelayan. Getir. Kini mereka malah bergantung pada sumbangan orang untuk hidup.

Hidup di atas lautan puing dan sampah; mandi di kali dengan udara yang lembap yang merangsang penyakit kulit dan disentri itu kemudian menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Dari azan ke azan, mereka berlindung dari terik matahari dan hujan, di bawah atap perahu daratan.

Jobpie Sugiharto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus