Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Soal Elektabilitas Puan Maharani, Bambang Pacul Pakai Analogi Ayam Bangkok Vs Ayam Kate

Bambang Pacul menyatakan bahwa Puan Maharani bersafari mengikuti arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

7 Juli 2022 | 19.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai faktor elektabilitas tak akan menjadi masalah bagi partainya untuk menentukan apakah Puan Maharani atau Ganjar Pranowo yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Dia menganalogikan elektabilitas seperti layaknya ayam bangkok dan ayam kate.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau ada jago kate diadu sama ayam jago bangkok, pikirmu menang mana? Kalau logika umum, ya menang bangkok, tapi kalau pertempurannya di bawah amben di bawah meja yang tingginya cuma 20 cm, yang menang ayam kate," ujar Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2022.

"Jadi tergantung medan pertempuran."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bambang menyatakan bahwa bakal calon yang memiliki elektabilitas tinggi saat ini belum tentu menang di Pilpres 2024. Dia menilai elektabilitas seseorang masih sangat mungkin bergerak dinamis karena waktu yang masih cukup panjang.

"Dikau enggak usah khawatir kalau soal elektabilitas, elektabilitas kan hari ini, tapi pertempuran belum dimulai. Iya kalau yang punya elektabilitas punya gelanggang bertempur. Kalau punya pun, belum tentu juga menang. Itu kan tinggal siapa lawannya dan kemudian siapa pasukannya kan begitu. Banyak faktor mempengaruhi kemenangan," ujar Bambang.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo merupakan dua kandidat calon presiden yang bisa diusung oleh PDIP. Ganjar sejauh ini dijagokan oleh sejumlah lembaga survei untuk menjadi penerus Presiden Jokowi karena memiliki elektabilitas tinggi. 

Meskipun demikian, Ganjar tampak mendapat hambatan dari partainya sendiri. Sejumlah kader PDIP sempat menyerang Gubernur Jawa Tengah tersebut. 

Sementara Puan tampak mendapatkan dukungan dari elit partai banteng. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat memuji putrinya tersebut dalam Rapat Kerja Nasional PDIP bulan lalu. Meskipun demikian, berbagai lembaga survei menyebut elektabilitas Ketua DPR RI itu masih sangat rendah.

Belakangan Puan tampak aktif bersafari ke berbagai daerah di Indonesia. Bambang menyatakan bahwa langkah Puan itu merupakan bagian dari perintah Megawati pada Rakernas lalu. 

"Perintah ketum itu di hadapan kami semua waktu Rakernas, Mbak (Puan) untuk jalan-jalan, untuk turun ke bawah, ketemu rakyat sekaligus ketemu dengan struktural partai," ujar pria yang juga akrab disebut Bambang Pacul itu. 

Saat ditanya apakah perintah tersebut ditujukan untuk mengerek elektabilitas Puan, Bambang tidak menjawab lugas. Ia menyebut, Puan hanya diminta Megawati untuk menampung aspirasi masyarakat.

"Sesuai ajaran Bung Karno, tempelkan telingamu di bumi, agar dikau mendengarkan derap langkah rakyat. Jadi kemarin Mbak (Puan) menempelkan telinganya di bumi, bertemu dengan rakyat bawah, melihat permasalahan mereka sekaligus menyapa struktural partai. Kan saya ikut mengawal, maka saya tahu," ujar dia.

Belakangan Puan Maharani aktif bersafari keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua. Sejumlah pengamat menyebut langkah Puan tersebut untuk mengatrol elektabilitasnya demi menghadapi Pilpres 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus