Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Survei SMRC: 87,6 Persen Masyarakat Menilai LGBT Ancaman

Penilaian itu sejalan jika dikaitkan dengan ajaran agama soal LGBT.

25 Januari 2018 | 12.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pernikahan sesama jenis di Taiwan telah didiskusikan sejak 2000an. Pada 24 Mei 2017, Mahkamah Konstitusi Taiwan memutuskan bahwa hukum pernikahan Taiwan tidak konstitusional dan pasangan sesama jenis memiliki hak untuk menikah. straitstimes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Media Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Ade Armando mengatakan mayoritas penduduk Indonesia menolak lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini diketahui dari survei SMRC yang dilakukan pada Maret 2016, September dan Desember 2017 dengan jumlah responden 1.220 orang. Margin of error survei ini sebesar lebih kurang 3,1 persen sampai 3,2 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan survei tersebut hampir seluruh penduduk Indonesia menilai LGBT adalah ancaman. Sebanyak 87,6 persen berpendapat demikian, sementara 10,8 persen berpandangan sebaliknya, dan sisanya tidak menjawab.

Jumlah tersebut sejalan dengan temuan berikutnya yaitu jika masalah LGBT dikaitkan dengan ajaran agama. Sebanyak 81,5 persen penduduk Indonesia menilai LGBT dilarang agama, dan 8,6 persen sebaliknya. "Dan ini berlaku untuk semua agama," kata Ade dalam diskusi Survei Kontroversi Publik Tentang LGBT di Kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Selain itu, mayoritas masyarakat Indonesia menolak LGBT jika ada di dekatnya dan menjadi pemimpinnya. "Sekitar 80 persen keberatan LGBT jadi tetangganya, dan 90 persen tidak menerimanya jika jadi bupati, gubernur, atau presiden," ujar Ade.

Meski penolakan terhadap LGBT kuat, jika pelakunya merupakan orang dekat maka jumlah masyarakat yang menolak dan menerima nyaris seimbang. Bila ada anggota keluarganya yang LGBT, maka 45,9 persen responden mau menerima dan 53,3 akan menolaknya.

Temuan lainnya adalah sebanyak 57,7 persen menyatakan LGBT punya hak hidup di Indonesia meski 41,1 persen sebaliknya. "Ini kabar menggembirakan bagi mereka yang percaya demokrasi dan HAM. Jadi ada toleransi," ujar Ade.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus