Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mempersilakan jika ada mantan Presiden RI yang akan menjadi juru kampanye dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sepanjang bukan orang yang dilarang peraturan perundang-undangan, bisa menjadi juru kampanye," kata Komisioner KPU Jawa Tengah Akmalia di Semarang, Senin, 28 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuturkan, juru kampanye tidak harus didaftarkan terlebih dahulu ke KPU. Menurut dia, yang wajib didaftarkan ke KPU, yakni tim kampanye serta petugas penghubung pasangan calon (paslon).
Oleh karena itu, lanjut dia, jika ada mantan presiden yang akan menjadi juru kampanye akan diizinkan sepanjang bukan orang yang dilarang berdasarkan peraturan.
Pernyataan Akmalia ini membuka peluang bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi juru kampanye di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Tengah.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengatakan, komunikasi dengan Jokowi sudah dilakukan, seperti dikutip dari Antara.
Kehadiran Jokowi, lanjut dia, diharapkan bisa menjadi salah satu pedongkrak suara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengungkap kemungkinan tim pemenangan Luthfi-Yasin menggaet Jokowi sebagai juru kampanye.
“Soal Pak Jokowi tentu masih akan dibahas oleh tim,” kata Achmad saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Pria yang disapa Awiek itu mengatakan, pembahasan soal perekrutan Jokowi sebagai juru kampanye masih dibahas lantaran mantan Gubernur Jakarta itu tidak masuk tim kampanye sedari awal dibentuk.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, mengatakan, tidak mempermasalahkan jika Jokowi ikut dalam kampanye calon kepala daerah dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut dia, Jokowi akan kesepian jika hanya beristirahat usai purna tugas.
"Ya enggak masalah. Kan Pak Jokowi enggak mungkin istirahat juga, kesepian," katanya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.
Said menyatakan jika Jokowi memilih ikut kampanye, tidak boleh dimaknai sebagai tindakan cawe-cawe. Pasalnya, dia sudah lengser per 20 Oktober 2024.
"Namanya orang mau kampanye, monggo," ucapnya.
Pengamat Ingatkan soal Etika
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio sebelumnya sempat menanggapi pernyataan politikus PPP yang membuka kemungkinan menggaet 7 Jokowi sebagai juru kampanye Luthfi-Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Hendri mengatakan, secara undang-undang memang sah saja dikarenakan Jokowi kini sudah tak lagi menjabat sebagai presiden. Namun, menurut Hendri, Jokowi seharusnya sadar akan etika politik mengingat putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
"Ini masalah etika, Pak Jokowi kan mantan presiden yang seharusnya menjadi bapak bangsa, putranya masih menjadi wakil presiden," kata Hendri dalam keterangannya, Jumat, 25 Oktober 2024. Ia menilai, publik sudah mengetahui arah dukungan politik Jokowi di Jawa Tengah tanpa harus menjadi juru kampanye.
Sebab, Gibran sudah beberapa kali terlihat bersama dengan Luthfi-Yasin di beberapa kesempatan, salah satunya saat mengantarkan paslon tersebut mendaftar ke KPU pada 28 Agustus 2024 lalu.
"Tanpa berkampanye untuk Ahmad Luthfi saya rasa publik sudah tahu jika Jokowi mendukung Ahmad Luthfi, ditambah lagi Gibran meski sudah terpilih menjadi wakil presiden, ia ikut mengantarkan Luthfi ke KPU dan terlihat beberapa kali bersama Luthfi," kata Hendri.
Hendri berpendapat, Jokowi seharusnya tak berdiri di kandidat mana pun di Pilkada Serentak 2024, terutama Pilkada Jawa Tengah kali ini. Sehingga, Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI bisa menjadi bapak bangsa yang mengayomi seluruh kandidat Pilkada Serentak 2024.
Usai purna tugas pada 20 Oktober 2024, Jokowi kembali ke Solo. Di hari kepulangannya, Jokowi disambut dan ditemui sejumlah calon kepala daerah, termasuk Luthfi-Yasin di Sumber, Solo, Jawa Tengah, pada Ahad malam, 20 Oktober 2024. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku tidak memberikan arahan khusus kepada mereka.
"Ya tadi (menemui calon-calon kepala daerah). Kan ngumpul di sini. Saya ajak masuk barang 5 menit-5 menit. Tidak ada arahan," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman di Sumber, Ahad malam.
Jokowi mengatakan para calon kepala daerah itu mengajaknya untuk ikut berkampanye. "Semuanya," kata dia. Namun dia mengatakan hanya ingin tidur dalam sehari-dua hari ini. "Saya mau tidur."
Soal kemungkinan dia ikut berkampanye di lain waktu, ia mengatakan akan melihatnya nanti. "Ya nanti dilihat," kata Jokowi.
Luthfi saat ditemui wartawan, mengungkapkan selain menyambut kepulangan Jokowi, menyempatkan diri untuk sungkem ke Jokowi. Ia mengaku dalam pertemuan mereka, mendapat sejumlah pesan dari Jokowi.
"Pak Jokowi memberi beberapa pesan terkait permasalahan nelayan, petani, pesantren, dan anak muda. Agar memperbaiki situasi Jawa Tengah secara umum," kata Luthfi.
Saat disinggung apakah Jokowi akan ikut kampanye pemenangan Luthfi-Yasin, Luthfi meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Jokowi.
Dalam Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PPP, NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
ALFITRIA NEFI P | HENDRIK YAPUTRA | SEPTIA RYANTHIE | ANTARA