Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi pendukung Joko Widodo menyiapkan 225 juru bicara untuk tim pemenangan Jokowi di pilpres 2019. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, masing-masing partai menyiapkan 25 juru bicara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun saat ini sudah ada sembilan partai pendukung Jokowi dan setiap partai ada 25 orang, total juru bicara Jokowi ada 225 orang. "Mereka ini yang akan segera dilatih. Dengan adanya 25 jubir setiap partai, maka ini dapat memperkuat sosialisasi keberhasilan Pak Jokowi selama 5 tahun pemerintahannya," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 6 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G. Plate merinci akan ada dua struktur besar tim pemenangan Jokowi, yaitu tim kampanye nasional dan tim personalia. Adapun ketua, sekretaris dan bendahara tim kampanye nasional akan ditetapkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden setelah berkonsultasi dengan ketua umum partai.
Kemudian, di struktur tersebut akan ada dewan pengarah yang terdiri dari ex-officio para ketua umum 9 partai dan dewan penasihat dari tokoh masyarakat. Di bawahnya, akan ada tim command control room atau CCR yang terdiri dari sekretaris jenderal dan dibantu tiga orang ahli.
Selanjutnya, di bawah sekretaris tim kampanye nasional dan para sekjen, akan ada sepuluh direktorat yang menangani bidang-bidang khusus. Sepuluh direktorat itu akan dipimpin masing-masing seorang direktur yang spesifik menangani bidang-bidang khusus. Selain itu, kata dia, akan ada pula koordinator-koordinator yang menangani pemenangan di tiap wilayah. "Setiap daerah dilengkapi dengan korwil di 34 provinsi dan dilengkapi tim ahli dan konsultan," ujar Johnny.
Adapun kubu Jokowi terdiri dari sembilan partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.