Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tim Pramono-Rano Mengaku Belum Ada Keputusan Apakah Anies Baswedan Masuk Tim Transisi

Tim Pramono-Rano mengatakan belum ada keputusan soal nama-nama tim transisi yang akan mendampingi paslon terpilih itu. Termasuk nama Anies Baswedan.

15 Desember 2024 | 12.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim Pramono-Rano, Iwan Tarigan, mengatakan belum ada keputusan untuk melibatkan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk bergabung dalam tim transisi yang dibentuk pasangan pemimpin terpilih di pilkada dari PDIP itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Belum diputuskan oleh Mas Pram dan Bang Doel,” kata Iwan melalui WhatsApp, Ahad, 15 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iwan mengatakan Pramono dan Rano atau Doel akan mengumumkan anggota yang masuk ke dalam tim transisi itu dalam waktu dekat. Yang jelas, kata dia, tim itu akan berisikan orang-orang yang membantu Pramono-Rano. “Orang-orang yang tahu cara berpikir Mas Pram dan Bang Doel,” ujarnya.

Anies merupakan mantan pejabat negara yang mengarahkan dukungan kepada Pramono-Rano dalam pilkada Jakarta. Dukungan itu ditunjukkan saat Anies menjamu Pramono-Rano di kediamannya. Pada Kamis sore, 21 November 2024, Anies Baswedan menghadiri agenda apel siaga dan rapat akbar warga kawal TPS di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan yang juga dihadiri Pramono Anung-Rano Karno.

Menurut loyalis Anies, Geisz Chalifah, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta karena ada putusan untuk menolak kotak kosong dalam Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, Geisz mengungkapkan, hubungan dekat Anies dengan Pramono juga menjadi pertimbangan keputusan mendukung paslon ini dalam Pilkada Jakarta 2024.

“Hubungan personal Pak Anies dan Pak Pram telah dimulai sejak dulu. Bahkan, Pak Anies Baswedan termasuk salah satu orang yang menunggu kelahiran anak pertama dari Pak Pram,” ujar Geisz, pada 21 November 2024. 

Sebelumnya, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyiapkan tim transisi yang akan membantunya menjalankan pemerintahan di daerah khusus ini. Pembentukan tim ini menurut dia untuk membantunya mengetahui apa saja masalah yang dihadapi di Jakarta.

"Saya tidak mau begitu bekerja enggak mengetahui apa-apa. Saya harus tahu semuanya. Nanti timnya akan diumumkan secara resmi," kata Pramono saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.

Pramono bakal mengumumkan tim ini secara resmi setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Februari 2025. Mantan Sekretaris Kabinet itu mengatakan akan merealisasikan banyak program untuk kemajuan Jakarta berbekal pengalamannya selama ini di pemerintahan.

Salah satu yang akan diselesaikannya adalah masalah kartu bantuan sosial atau bansos bagi warga Jakarta pada hari pertama setelah pelantikannya sebagai gubernur.

"Hal-hal yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, Kartu Lansia, difabel sebagainya," katanya saat ditemui di Rumah Bersama Relawan Mas Pram-Bang Doel di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024 seperti dikutip Antara.

Menurut Pramono, perbaikan data warga Jakarta adalah tindakan yang paling riil usai pelantikan dirinya dan wakilnya, Rano Karno.

"Itu yang riil karena hampir dua tahun enggak punya gubernur definitif yang kemudian pendataan itu menurut saya perlu dilakukan perbaikan sehingga itu yang akan kami lakukan pertama kali," katanya.

 

Eka Yudha Saputra, Novali Panji Nugroho, dan Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus