Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PBNU Dukung Langkah Tegas PCNU Tangerang Laporkan Dampak Proyek PIK 2

PBNU dukung langkah PCNU Tangerang untuk laporkan dampak negatif proyek reklamasi PIK 2 sekaligus pastikan keberlanjutan ekosistem di kawasan pesisir.

15 Desember 2024 | 13.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang menyampaikan hasil investigasi terkait dengan dampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Laporan tersebut langsung diterima oleh Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari NU Online, sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang, H. Muhamad Qustulani, mengungkapkan bahwa proyek PIK 2 telah menimbulkan sejumlah dampak signifikan bagi masyarakat setempat. Dampak-dampak tersebut mencakup hak atas properti (property rights), hak ekonomi (economical rights), hak lingkungan (environmental rights), serta hak untuk menjaga budaya (cultural rights).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Temuan ini menyoroti bagaimana proyek besar seperti PIK 2 tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan kultural yang esensial bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

"Gus, kami mendapatkan data dari masyarakat dengan varian jenis pengaduan temuan diduga ada informasi yang putus kepada masyarakat," kata pria yang akrab disapa Gus Fani, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2024. 

Menurut Gus Fani, kurangnya aliran informasi yang jelas telah dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk meraup keuntungan pribadi. Akibatnya, masyarakat yang terdampak merasa ditipu dan dirugikan. Lebih parah lagi, beberapa warga bahkan mengalami intimidasi dari pihak-pihak tersebut.

"Banyak oknum yang bermain dan mengambil keuntungan pribadi sehingga banyak masyarakat dibohongi, termasuk juga intimidasi," ujar Gus Fani.   

Wakil Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, Yunihar, mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan tim advokasi dan mitigasi PCNU, terdapat indikasi adanya informasi yang sengaja disembunyikan. Akibatnya, masyarakat tidak mendapatkan kejelasan terkait harga jual beli tanah maupun perbedaan antara proyek asli PIK dan PSN PIK.

"Kunjungan kami ke PBNU berharap mendapatkan arahan, dan bimbingan langsung dari PBNU," kata Yunihar.   

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyampaikan apresiasi atas kehadiran PCNU Kabupaten Tangerang. Ia juga menitipkan salam dari Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, seraya menegaskan prinsip dasar Nahdlatul Ulama.

"Pada prinsipnya, NU selalu membersamai warga NU yang mendapatkan ketidakadilan, dan membela serta mendampingi masyarakat. Terutama kasus dampak PIK di Tangerang," ujar Ulil.

Dikenal dengan sapaan Gus Ulil, ia menekankan bahwa PBNU sangat serius menangani persoalan ini, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak dasar masyarakat, termasuk warga NU. Oleh karena itu, PBNU sepenuhnya mendukung setiap langkah advokasi dan mitigasi yang dilakukan oleh PCNU Kabupaten Tangerang untuk membantu masyarakat terdampak.

"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menjembatani keluhan-keluhan warga Nahdlatul Ulama," ujar Gus Ulil dengan tegas. Ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang khas dalam advokasi NU, yakni mengutamakan dialog dan mencari solusi yang nyata untuk menyelesaikan permasalahan.

"Setiap persoalan harus disampaikan dan dikomunikasikan," tambahnya, menegaskan bahwa keterbukaan dan komunikasi menjadi kunci dalam menangani isu-isu yang dihadapi masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama.

Pertemuan ini berlangsung dengan penuh rasa khidmat. Hadir pula dalam acara tersebut KH. Hafis Gunawan selaku Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, didampingi jajaran pengurus lainnya, termasuk dr. Jumhur, H. Yana Hadiyansyah, Nurkhayat Santosa, KH. Moh. Mahrusillah, dan H. Ahmad Baihaqi. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam mencari solusi terbaik untuk masyarakat yang terdampak oleh proyek strategis nasional Pantai Indah Kapuk 2.

Sejak dimulai pada 2021 hingga 2024, proyek PIK 2 telah membuka lebih dari 163.000 peluang kerja bagi tenaga kerja lokal, mencakup sektor konstruksi, vendor, dan area komersial. PIK 2 direncanakan untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Tangerang, dengan infrastruktur canggih, pusat perbelanjaan, serta fasilitas publik yang lengkap. Kawasan ini berhasil menarik perhatian wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus