Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan sikap para pejabat Tim Kampanye Nasional (TKN ) Jokowi-Ma'ruf yang menghormat pada calon presiden inkumben Joko Widodo disertai ucapan 'siap presiden' bermaksud untuk menyindir Prabowo.
"Pihak TKN itu ingin menyindir sebenarnya, menyindir Pak Prabowo yang menerima kunjungan dari PPIR (Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya) yang memberikan hormat. Mereka (PPIR) adalah purnawirawan TNI yang memberikan hormat ke Pak Prabowo," kata Andre saat dihubungi, Senin, 29 April 2019.
Baca: Maju-Mundur Rencana Pertemuan Kubu Jokowi dan Prabowo
Menurut Andre sindiran TKN itu menurutnya lebih mengarah kepada penghinaan. "Mereka ingin menyindir, tapi penyindiran itu berlebihan, terkesan menghina. Saya melihat (TKN) menghina penghormatan ala militer dengan mentertawakan," ujar dia.
Andre berujar sikap hormat adalah sikap yang kental dalam budaya militer. Jika sikap hormat dijadikan bahan bercanda, kata Andre, maka TKN telah melakukan penistaan terhadap hormat militer. "Harusnya pihak TNI memprotes itu. Bahwa penghormatan, orang yang hormat itu diperolok-olokkan begitu, sama juga memperolokan budaya militer," ucapnya.
Sebelumnya TKN Jokowi - Ma'ruf Amin bertemu Jokowi di Rumah Heritage, Jalan Sam Ratulangi, Jakarta pada Ahad malam, 28 April 2019. Sebelum pertemuan, para anggota TKN itu berdiri rapi sambil memberi hormat kepada Jokowi dan berucap, "Siap Presiden!"
Video: Hormat Siap Presiden, Adian Napitupulu: Nggak Nyindir
Video yang menayangkan adegan itu pun viral. Berdiri di barisan paling depan influencer TKN Adian Napitupulu yang pertama kali memperagakan adegan itu. Tingkah Adian itu kemudian diikuti oleh sejumlah anggota TKN lainnya.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, Jokowi tampak tertawa dan menepuk lengan Adian. Jokowi tampak tertawa melihat tingkah para anggota TKN itu. Adian membantah bahwa tingkahnya itu merupakan parodi yang sengaja direncanakan.
Dia juga menampik saat ditanya apakah hal tersebut dibuat untuk menyindir calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. "Itu tidak direncanakan. Enggak nyindir, tapi faktanya memang Jokowi Presiden," ujar Adian saat dihubungi Tempo, Senin, 29 April 2019.
Simak: Sandiaga Setuju Jokowi dan Prabowo Bertemu Sebelum 22 Mei
Belakangan, banyak video parodi 'siap presiden' yang beredar di media sosial dengan berbagai kreativitas. Video tersebut beredar setelah viral saat-saat Prabowo Subianto diberi salam 'Siap Presiden' oleh PPIR di kediamannya sehari setelah hari-H pencoblosan pemilihan presiden.
Para warganet kemudian turut memparodikan salam 'Siap Presiden' tersebut. Mereka berbaris ke belakang menirukan barisan para purnawirawan yang berbaris siaga dan menyampaikan salam hormat kepada Prabowo.
RYAN DWIKY | DEWI NURITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini