Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prabowo Sebut Anies Tidak Paham Ekonomi, Alutsista Disebut Tiga Capres

Topik tentang Prabowo menyebut Anies tidak mengerti tentang ekonomi saat Debat Capres menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

8 Januari 2024 | 22.13 WIB

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Prabowo menyebutkan bahwa Anies tidak mengerti tentang ekonomi. "Tapi Pak Anies, saya kira Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi," ujarnya menyinggung Anies saat Debat Capres 7 Januari 2024. Sebelumnya, Anies Baswedan menjelaskan pentingnya pengelolaan utang luar negeri yang baik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berita populer selanjutnya tentang alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari 2024. Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP menyediakan kuota hingga 10 ribu untuk penerima beasiswa pada 2024. Jumlah tersebut, kata Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, kurang lebih hampir sama dengan penerimaan pada 2023 yang mencapai 9.959 orang. 

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan kesetujuannya dengan pendapat Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengenai utang. Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat capres ketiga pada 7 Januari 2024.

"Saya setuju sebagian dengan apa yang disampaikan, yang terpenting utang tersebut harus bersifat produktif,” ujar Menteri Pertahanan itu.

Meskipun demikian, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengalami masalah bahkan jika utangnya mencapai 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Menurutnya, Indonesia tidak pernah mengalami kegagalan pembayaran utang dan tetap dihormati oleh dunia.

Prabowo kemudian menyebutkan bahwa Anies tidak mengerti tentang ekonomi. "Tapi Pak Anies, saya kira Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi," ujarnya menyinggung Anies. Sebelumnya, Anies Baswedan menjelaskan pentingnya pengelolaan utang luar negeri yang baik. Dia menekankan bahwa utang luar negeri harus digunakan untuk aktivitas yang produktif dan bukan untuk kegiatan yang non-produktif. 

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari 2024. Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Dilansir dari Antara, Anies Basawedan mengucapkan kata "alutsista" sebanyak 11 kali.  Anies, yang berpasangan dengan cawapres Muhaimin Iskandar juga tercatat menyebut kata "pertahanan" sebanyak sembilan kali dan siber sebanyak lima kali.

Perihal alutsista, Anies menjelaskan negara memerlukan sistem pertahanan yang nyata dan sedang terjadi, baik secara global maupun domestik atau dalam negeri, sehingga penguatan alutsista harus sesuai dengan kondisi saat kini.

"Ancaman ini seperti peretasan, penipuan online, judi online, dan terorisme; jadi, itu semua butuh perhatian dan bukan memutuskan untuk belanja alutsista berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, melainkan untuk kebutuhan masa depan," jelas mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP menyediakan kuota hingga 10 ribu untuk penerima beasiswa pada 2024. Jumlah tersebut, kata Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, kurang lebih hampir sama dengan penerimaan pada 2023 yang mencapai 9.959 orang. 

Pada tahun lalu, LPDP menggelontorkan anggaran sekitar Rp 10 triliun untuk seluruh jenis beasiswa yang diselenggarakan langsung oleh LPDP maupun kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ataupun Kementerian Agama (Kemenag). 

"Kami siapkan anggaran kira-kira 10 triliun. Nah, memaksimalkan rekrutmen batasnya adalah anggaran. Anggaran ini belum bisa ditentukan, tapi bisa diprediksi, karena dana abadinya terus diinvestasikan. Bahkan sampai akhir Desember bisa berubah, tergantung dari interest-nya," katanya kepada Tempo pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Ia menyebutkan bahwa setelah pandemi, pelamar LPDP meningkat. Jika sebelumnya hanya mencapai 3 ribu, setelah pandemi tepatnya 2021 meningkat ke angka 4 ribu. Hingga akhirnya, LPDP menyalurkan beasiswa ke 9.959 penerima pada tahun 2023. "LPDP menargetkan sekitar 8 ribu hingga 10 ribu awardees," ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus