Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Negeri Surabaya atau Unesa tengah merintis program belajar bahasa Jawa di Malaysia. Inisiasi ini akan diwujudkan lewat kolaborasi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) Kuala Lumpur Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Kerja Sama Unesa Slamet Setiawan mengatakan ide program belajar bahasa Jawa di Malaysia ini berasal dari Atdikbud Muhammad Firdaus. "Program ini diminta langsung Atdikbud. Sasarannya nanti adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia yang berasal dari Jawa agar menguasai bahasa asli mereka sendiri," kata dia dikutip dari laman Unesa pada Senin, 1 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program ini akan melibatkan program studi Bahasa dan Sastra Jawa yang sudah mengantongi akreditasi internasional. Unesa juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk merasakan pengalaman belajar di Malaysia, baik melalui pengabdian kepada masyarakat atau student mobility.
Menurut Slamet, program ini direncanakan akan mulai berjalan pada 2024. Sebagai proyeksi ke depan, program ini diharapkan mampu mempertahankan nilai keluhuran dan mengembalikan identitas kesukuan mereka sebagai orang Jawa.
“Semoga program yang InsyaAllah akan terlaksana pada 2024 ini mampu mempertahankan nilai keluhuran dan mengembalikan identitas mereka sebagai orang Jawa. Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga alat pengembangan budaya,” kata Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Unesa itu.
Sebelumnya, Unesa dengan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur telah melakukan beragam kolaborasi Misalnya, terdapat kerja sama seperti program pengabdian kepada masyarakat skala internasional. Kini, kedua pihak tengah menginisiasi program belajar bahasa Jawa untuk anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.