Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Unsri Bakal Kukuhkan 50 Guru Besar, akan Tercatat di Guiness Book of Records

Sebanyak 50 guru besar di Universitas Sriwijaya atau Unsri bakal dikukuhkan dalam waktu bersamaan.

17 Mei 2023 | 21.06 WIB

Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. (usri.ac.id)
Perbesar
Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. (usri.ac.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO,Palembang– Sebanyak 50 guru besar di Universitas Sriwijaya atau Unsri bakal dikukuhkan dalam waktu bersamaan. Saat ini para calon guru besar tersebut sedang mengurus sejumlah persyaratan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Diharapkan surat dari kementerian akan turun dari kementerian dalam waktu satu atau dua bulan ini,” kata Rektor Unsri, Anis Saggaff, pada Selasa, 16 Mei 2023.

Bila surat tersebut sudah diterima maka pihak rektorat akan menyiapkan acara seremonial pengukuhan guru besar terbanyak dalam satu waktu. Capaian tersebut bakal tercatat dalam Guiness Book of Record. 

Dengan dikukuhkannya guru besar tersebut maka Unsri akan mempunyai 185 guru besar dari 135 yang sudah ada saat ini. Menurut Anis, Unsri sudah memiliki sekitar 400 dosen yang layak menyandang gelar profesor. Namun, sebagian besar di antara mereka memiliki kendala saat mempublikasikan karya di jurnal-jurnal nasional dan internasional. 

Adapun jumlah mahasiswa baru nanti, Unsri akan memiliki 36 ribu mahasiswa baik yang berkampus di Indralaya, Ogan Ilir maupun kampus Bukit Besar, Palembang. Dari jumlah mahasiswa itu, kampus ini baru memiliki 1.200 dosen dan 135 di antaranya berstatus guru besar. Pendistribusian dosen dan guru besar diakuinya belum merata dan belum proporsional. 

Program studi pertanian termasuk memiliki jumlah dosen dan guru besar terbanyak. Sebaliknya sebagai fakultas favorit, fakultas teknik terbilang masih kekurangan tenaga pengajar dan profesor. Kondisi tersebut tidak bisa dihindari karena Unsri masih berstatus sebagai Badan Layanan Umum BLU bukan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN BH.

“Sekarang kami harus naik PTN BH dulu agar ada otonomi penuh," ujarnya.

Pilihan Editor: Freeport dan AMINEF Berikan Beasiswa untuk Warga Papua hingga 2 Juta Dollar AS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus