Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin bakal meresmikan pembangunan kantor pemerintahan Provinsi Papua Tengah di Nabire pada Kamis pagi ini, 13 Juli 2023. Peresmian tersebut bakal ditandai dengan peletakan batu pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Wapres juga akan berdialog dengan para petani di Papua Tengah yang tergabung dalam organisasi Hidup Petani Nyata (HIPETA)," kata siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wapres, Kamis, 13 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunjungan Ma'ruf Amin ke Nabire ini dilakukan setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Mimika di Papua Tengah. Saat tiba di Bandar Udara Douw Aturure Nabire, Ma'ruf disambut oleh Bupati Nabire Mesak Magai dan jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua Tengah.
"Wapres mendengarkan pemaparan singkat tentang progres pembangunan Bandar Udara Nabire Baru oleh Kepala Bandara Nabire Agus Heriyanto. Bandara Nabire Baru di Provinsi Papua Tengah ini merupakan relokasi dari Bandara Nabire sebelumnya yang sudah tidak dikembangkan lagi," bunyi siaran pers tersebut.
Pembangunan Bandara Nabire Baru merupakan implementasi dari Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Setelah kegiatan di Kabupaten Nabire, pada hari yang sama Ma'ruf dan rombongan bakal bertolak ke Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menggunakan pesawat CN 295. Dalam kunjungan ini, Ma'ruf Amin didampingi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, serta rombongan dari Istana Wapres.
Pilihan Editor: Sebut PDIP Akan Pilih Nasaruddin Umar Untuk Dampingi Ganjar Pranowo, Pengamat: Replikasi Jokowi-Ma'ruf Amin