Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang- Ponidi, 50 tahun, warga Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang mengaku belum menerima peringatan dini ihwal potensi erupsi Semeru hingga bencana tersebut benar-benar terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Dia pun mengira bahwa aktivitas vulkanik Semeru berupa guguran awan panas tidak akan sebesar kejadian kemarin. "Pada Desember 2020 lalu, lava pijarnya hanya terlihat di puncak saja," kata Ponidi saat ditemui Tempo di Balai Desa Penanggal, Senin, 6 Desember 2020.
Ponidi termasuk korban terdampak erupsi Semeru. Dia bersama anggota keluarganya mengungsi di Balai Desa Penanggal sejak Sabtu pekan lalu. Ia mengaku belum menerima informasi ihwal peringatan dini bahaya pada 1 Desember 2021 dan keesokan harinya 2 Desember 2021.
Menurut dia sosialisasi soal kebencanaan memang pernah dilakukan. "Tapi sudah lama, beberapa tahun yang lalu. Setelah itu tidak pernah," ujarnya.
Ponidi berujar warga pasti akan mengungsi lebih awal jika mereka mendapatkan peringatan jauh hari sebelumnya. "Saya pasti akan mengungsi lebih awal jika mendapat informasi lebih dulu sebelumnya," ujar dia.
Ponidi membenarkan bahwa di desanya terdapat rambu-rambu serta petunjuk jalur evakuasi dan tempat titik kumpul ketika terjadi bencana. "Tetapi kan bencananya dari awan panas dan dari atas," katanya.
Hal senada dikatakan Nurul, 25 tahun, warga Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Sebagai orang yang lahir dan besar Curahkobokan, Nurul mengetahui bahaya letusan Semeru. Namun dia tidak menduga bahwa erupsi Semeru bakal sebesar pekan lalu. "Saya tidak mengira akan sebesar itu," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo mencoba mengkonfirmasi pada BPBD Lumajang ihwal tidak adanya peringatan dini bahaya erupsi Semeru. Kepala Pelaksana Harian BPBD Lumajang Indra Wibowo Leksana tidak mengangkat teleponnya ketika dihubungi Senin malam, 6 Desember 2021. Begitu pula dengan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca Juga: PVMBG Sebut Telah Keluarkan Peringatan Dini Erupsi Semeru Sejak 1 Desember
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini