Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Yogya Belum Liburkan Sekolah, Sekda: Edukasi Soal Corona Dulu

Pemerintah Daerah Yogyakarta akan mengedukasi siswa dan orang tua murid terkait virus corona sebelum mengambil kebijakan meliburkan sekolah.

15 Maret 2020 | 08.32 WIB

Seorang guru memasangkan masker pada siswa sebagai upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Kegiatan tersebut sebagai upaya penyuluhan penyebab, gejala dan langkah pencegahan virus Corona atau Covid-19 bagi siswa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Seorang guru memasangkan masker pada siswa sebagai upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Kegiatan tersebut sebagai upaya penyuluhan penyebab, gejala dan langkah pencegahan virus Corona atau Covid-19 bagi siswa. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta belum mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah menyusul antisipasi penyebaran virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami akan edukasi para orang tua dulu, nanti supaya anak-anak belajar di rumah tidak kemudian justru keluar dan jalan di tempat-tempat umum, karena itu risikonya jauh lebih banyak," kata Sekretaris Daerah Kadarmanta Baskara Aji Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan sehingga jika anak-anak didik harus belajar di rumah akibat merebaknya virus Corona, maka para orang tua dan masyarakat sudah siap.

Menurut dia, berbeda dengan kebijakan kampus, sebab mahasiswa sudah terbiasa belajar jarak jauh dan memahami resiko virus corona serta cara mengantisipasi.

"Kalau sekolah, kami edukasi dulu para orang tua. Bagaimana menjaga anak-anak saat belajar di rumah. Kalau kantor, jalan seperti biasa. Kecuali yang sakit kita silakan libur," kata Kadarmanta.

Sementara juru bicara UGM Iva Ariyani menyatakan, kegiatan yang mengundang banyak orang di atas 50 dihentikan sementara. Termasuk perkuliahan yang melibatkan banyak mahasiswa dan dosen bertemu tidak dilakukan, tetapi kuliah melalui media online. "Kegiatan yang memobilisasi massa kami hentikan dulu. Kuliah secara online” kata dia.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus