Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk beristirahat setelah batas normal berkendara untuk menghindari kecelakaan. “Kami mempersiapkan berbagai macam pos pelayanan, pos pengamanan dan juga tempat rest area. Sehingga harapan kita bahwa kemampuan masyarakat untuk berkendara maksimal enam hingga tujuh jam atau mungkin delapan jam,” kata Sigit di Gedung Auditorium PTIK Jakarta, pada Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan atau fasilitas kesehatan lainnya di tempat yang menjadi titik rawan kecelakaan. “Kami harapkan apabila memang capek, segera untuk istirahat. Sudah kami siapkan tempat-tempatnya. Demikian juga kami sudah mempersiapkan rumah sakit rujukan yang diperlukan khususnya di wilayah, di area yang memang menjadi perhatian,” ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sigit, berkendara di bawah jam normal dapat meminimalisasi angka kecelakaan selama mudik tahun ini. Sebab, mobilisasi masyarakat berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi terjadi peningkatan jumlah kendaraan dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 2,83 persen atau sekitar 110,6 juta orang.
“Angka ini tentunya di lapangan bisa meningkat realisasinya, karena memang dibandingkan tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan kurang lebih sekitar tiga sampai atau kurang lebih 17 persen dari hasil survei,” kata Sigit.
Sigit berharap, koordinasi Polri dengan lembaga terkait dapat memberikan pengamanan dengan baik bukan cuma terkait mudik, tapi juga ibadah Natal dan juga kegiatan tahun baru 2025. Ia mengatakan, Polri dan stakeholder terkait siap melakukan pengamanan dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Banyaknya kegiatan yang dilakukan pada saat nataru mulai dari masyarakat yang melaksanakan kegiatan berlibur ke tempat wisata dan dibarengi dengan kegiatan ibadah membutuhkan pengawalan hingga posko pengaduan. “Kami juga sudah menyiapkan 2.794 posko terdiri atas 1.852 pos pam, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu," ujarnya. Pos-pos itu untuk mengamankan 61.452 objek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, maupun tempat perayaan tahun baru.
Kapolri sebelumnya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait. Rakor itu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan baik.
"Rapat koordinasi pelaksanaan pengamanan nataru yang diikuti oleh seluruh stakeholder terkait, ini sesuai dengan apa yang menjadi arahan dan kebijakan Bapak Presiden untuk memastikan kegiatan PAM Nataru pada 2024 bisa berjalan dengan baik, dengan optimal, dan masyarakat betul-betul bisa terlayani," katanya.
Pilihan Editor: Aguan hingga Jokowi Digugat Rp 612 Triliun soal Proyek PIK 2