Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sampai 24 jam, polisi berhasil menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap polisi yang bubarkan balap liar di Pondok Indah. Kedua pelaku mengeroyok Brigadir Irwan Lombu yang hendak membubarkan balapan liar di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa dinihari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, kedua pelaku merupakan kakak beradik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pelaku utama kakak adik atas nama Fredi dan Fajar," kata Aziz dalam keterangannya, Rabu, 8 Desember 2021.
Aziz tak merinci lokasi penangkapan serta peran kedua pelaku dalam peristiwa itu. Namun, keduanya kini masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan dan penyidik masih mencari pelaku lainnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menerangkan, kronologi kejadian ini berawal saat korban bersama dengan anak, istri, dan keluarganya sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Condet, Jakarta Timur menggunakan mobil. Saat tiba di Bundaran Pondok Indah sekitar pukul 03.30, kendaraan Irwan dicegat sejumlah remaja yang hendak menggelar balapan liar.
Meski sendirin polisi itu berusaha membubarkan balapan liar tersebut. Para pebalap liar kemudian meneriaki Irwan sebagai polisi gadungan, hingga polisi itu dikeroyok dari para pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang.
Keluarga korban melerai pengeroyokan tersebut dan meneriaki bahwa korban bukan anggota polisi gadungan. "Korban kemudian melapor ke Polsek Kebayoran Lama," ujar Zulpan.
Akibat peristiwa polisi dikeroyok di Pondok Indah itu, korban menderita luka-luka. Selain itu para pelaku juga merampas ponsel milik orangtua Irwan yang berusaha melerai pengeroyokan. Polisi kini masih menyelidiki dan mencari para pelaku lain dalam kasus tersebut.