Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

3 Mei 2024 | 17.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Pimpinan Pusat kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany saat pendaftaran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Golkar mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang telah mendaftar di Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak pada November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari Golkar Airin Rachmi Diany untuk Pilkada Banten, dan Ahmed Zaki Iskandar untuk Pilkada Jakarta," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar setelah memberikan arahan di kegiatan pengenalan antara bakal calon kepala daerah zona DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Airin mantan Wali Kota Tangerang Selatan yang akan maju di Pilkada Banten.

Tentang Airin Rachmi Diany

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Suara Tertinggi

Sebelumnya Airin mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI untuk Dapil Banten III mewakili partai Golkar. Airin memperoleh total suara sejumlah 302.878 dalam Pemilu 2024. Airin telah mencetak rekor menjadi calon anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak di internal Partai Golkar secara nasional.

Namun meskipun telah memperoleh suara tertinggi, ia menyatakan siap mengundurkan diri sebagai calon anggota legislatif jika nantinya sudah resmi diajukan sebagai Calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

"Pokoknya ikut aturan saja (diminta mundur Pileg jika maju di Pilkada). Ikut perintah partai ya," kata Airin setelah acara pengarahan calon kepala daerah di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024.

2. Dianggap Role Model oleh Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai Airin Rachmi Diany sebagai role model atau percontohan kader Partai Golkar secara nasional. Airlangga menilai Airin telah berhasil menjalankan tugas dari Partai Golkar untuk menambah kursi DPR RI. 

Hal tersebut dikatakan Airlangga dalam acara Pengarahan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, di Graha Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu, 6 April 2024. "Ada satu wajib saya sebut yaitu Ketua KPPG, kenapa saya sebut Ibu Airin, karena ini contoh yang sudah bulat (menjadi calon kepala daerah)," kata Airlangga.

3. Ketua TKD Prabowo-Gibran di Banten

Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran menunjuk Airin Rachmi Diany sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah pasangan Prabowo-Gibran di Banten. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, menunjuk Airin antara lain untuk mengakomodasi pemilih perempuan. 

"Yang menjadi ketua TKD di Banten adalah Ibu Airin Rachmi Diany," kata Nusron di Sekretariat Bersama Prabowo-Gibran di Kemanggisan, Jakarta, Jumat, 17 November 2023. "Apalagi beliau adalah figur dan sosok wanita pasti akan menyedot pemilih- pemilih wanita yang ada di Provinsi Banten."

4. Penghargaan

Ketika menjabat ia menerima beberapa penghargaan di antaranya, Penghargaan Wali Kota Inovatif Terbaik dalam penanganan Covid-19, Penghargaan Pemkot Tangsel atas keberhasilan Penyusunan Laporan Keuangan Standar Tertinggi Dalam Akuntansi pada 2011 dan Penghargaan Anubhawa Sasana pada 2012.

5. Suami Airin pernah Terjerat Kasus Korupsi

Chaeri Wardana alias Wawan suami Airin tersandung kasus korupsi pada 2014. Saat itu ia kerap terlihat mondar-mandir ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk menjenguk suaminya.

Wawan didakwa menyuap Akil Rp1 miliar terkait dengan penanganan perkara pemilihan kepala daerah Lebak. Wawan juga diduga memberi Rp7,5 miliar terkait dengan perkara perselisihan hasil pemilihan Gubernur Banten tahun 2011 yang digelar di MK. 

Wawan terjerat korupsi pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten dan Tangerang Selatan. Tak berhenti di situ, ia pun dijerat tindak pidana pencucian uang. Sejumlah asetnya telah disita komisi antirasuah.

HAN REVANDA PUTRA | JULI HANTORO | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus