Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, BOGOR - - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) meski sudah melakukan perekaman data lebih proaktif untuk mendapatkan E-KTP. Tjahjo mengaku sudah menyiapkan 2,7 juta blangko e-KTP yang sudah didistribusikan ke semua daerah di Kota dan Kabupaten di Indonesia untuk dicetak untuk masyarakat, "Jujur saya heran jika masih banyak yang mengeluh belum mendapat e-KTP," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Bogor, Kamis 26 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tjahjo Kumolo, timnya sudah menyiapkan blangko e-KTP di setiap daerah meski secara betahap, "Memang dalam 1,5 tahun terakhir saya bekukan dulu e-KTP karena terkait penyidikan kasus korupsi e-KTP oleh KPK, "kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tjahjo mengakui jika di beberapa daerah belum dapat melakukan pencetakan e-KTP karena mengalami kendala teknis seperti kerusakan server dan kendala alat untuk perekaman,"Tapi kembali informasikan jika blangko sudah ada, jadi warga pun kami minta proaktif," kata dia.
Mendagri juga meminta pada semua petugas di daerah agar jemput bola datang ke rumah warga untuk melakukan pendataan dan mengecek jumlah warga yang sudah melakukan perekaman data namun belum punya e-KTP, "Yang paling penting adalah memastikan berapa jumlah warga yang belum melakukan perekaman data, "kata dia.
Mendagri mencontohkan, pencetakan blangko e-ktp yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi masyarakat yang belum ber-eKTP di TMII, "kemaren di TMII itu 80 persen warga Jakarta, begitu juga yang dilakukan di Wali Kota Surabaya Risma yang memerintahkan stafnya datang ke rumah-rumah warga," kata dia.
Mendagri mengatakan, berdasarkan perkembangan kependudukan e-KTP, hingga 1 Oktober 2017, penduduk WNI yang sudah melakukan perekaman e-KTP sebanyak 94,98 persen atau berjumlah 175.949.127 jiwa, "Dari data ini sebanyak 4.420.307 orang WNI sedang menunggu pengunggahan," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Bogor Dody Achdiat mengatakan di wilayah Kota Bogor pencetakan E-KTP sudah berlangsung sejak April setelah blanko tersedia. Terhitung Senin 23 Oktober 2017 kemarin, pendaftaran pemohon pencetakan E-KTP tidak lagi dibatasi dari sebelumnya terbatas hanya 400 ribu sehari, "Kami targetkan dua minggu pencetakan E-KTP sudah selesai, dan kami sudah meminta tbahan alat pada pemerintah," kata dia.
M SIDIK PERMANA.