Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mengatakan ada perbedaan pilihan presiden antara kader akar rumput Partai Persatuan Pembangunan atau PPP dengan struktur kepemimpinannya. Pasalnya, sempat terdengar teriakan "PPP" saat Anies melakukan kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Bantul, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teriakan nama partai pengusung calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, itu terdengar saat Anies sedang saling sahut menyemangati pendukungnya. Awalnya, Anies bertanya kepada ribuan orang yang hadir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perubahan nomor berapa?" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Hadirin pun menjawab, "Nomor satu!"
Anies lalu meminta para peserta mengangkat tangan. Dia melemparkan pertanyaan lain untuk mereka. "Untuk apa kita berkumpul di sini?" kata dia. Hal itu kemudian disauti, "Perubahan!"
Kata "PPP" muncul saat Anies meminta peserta menyebutkan nama-nama partai pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dia sempat menyebutkan empat nama partai di koalisinya, yaitu NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Dia pun meminta hadirin untuk mengulangi nama-nama tersebut. "Kita sebut urut abjad ya. Huruf abjad, NasDem-PKB-PKS-Ummat," ucapnya. "Siap? Apa nama partainya?"
Para peserta pun menyauti Anies dengan menyebut nama-nama partai tersebut. Namun, sebagian dari peserta menambahkan nama PPP di akhir. "Nasdem, PKB, PKS, Ummat, PPP!"
Anies tersenyum diam mendengar jawaban itu. Dia lalu meminta mereka mengulangi jawaban tersebut. "Saya ulang lagi, partainya apa?" kata dia.
Jawaban para peserta pun masih sama. "NasDem, PKB, PKS, Ummat, PPP!" kata orang-orang yang berada di lapangan itu.
Anies lalu menanggapi ucapan PPP yang tiba-tiba muncul itu. "Saya boleh enggak tuh nyebut itu, ada PPP juga ya?" katanya sambil tersenyum. Hal itu masih dijawab peserta bersama-sama, "Ada!"
Anies pun mengamini ucapan mereka. "Insya Allah PPP umatnya bersama kita semua," ujar mantan Menteri Pendidikan itu.
Usai acara kampanye akbar, Anies sempat memberikan komentarnya soal momen tersebut. Dia menduga ada perbedaan antara masa grassroot atau akar rumput dengan struktur kepemimpinan PPP soal pilihan presiden.
"Itu menggambarkan bahwa basis grasroot PPP nampaknya berbeda dengan struktur. Kami sendiri tidak punya datanya, tapi kalau di Yogya nampaknya aspirasi itu cukup kuat," ucap Anies.
Dia pun merasa ada banyak massa PPP yang hadir dalam acara kampanye akbarnya di Yogyakarta. Pasalnya, kata dia, karena tidak hanya satu dua orang yang meneriakkan nama partai kabah tersebut dalam kegiatan itu.
Pilihan Editor: Ganjar Berharap Netralitas PBNU di Pilpres 2024