Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto Jadi Menteri Agraria: Menguasai Teritorial

Presiden Jokowi mengungkap alasannya menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Mantan Panglima TNI itu sudah paham teritorial.

15 Juni 2022 | 15.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gestur Hadi Tjahjanto setelah dilantik sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022. Eks Panglima TNI Marsekal (Purn) itu dilantik sebagai Menteri Agraria menggantikan Sofyan Djalil. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan alasannya menunjuk Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria menggantikan Sofyan Djalil. Salah satunya karena Hadi sebagai mantan Panglima TNI dinilai telah menguasai teritorial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami juga tau, Pak Hadi kalau ke lapangan kerjanya sangat detail," kata Jokowi seusai pelantikan di Istana Negara, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum dilantik, Jokowi telah memanggil Hadi ke Istana pada Selasa sore, 14 Juni. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta Hadi sebagai calon menteri untuk menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan lahan.

"Harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Kedua, urusan sertifikat harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Saya yakin Pak Hadi punya kemampuan itu," kata dia.

Selain itu, penunjukan Hadi sebagai Menteri Agraria juga tak lepas dari kebutuhan tanah di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. "Termasuk di dalamnya, urusan lahan tanah yang berkaitan dengan IKN," kata Presiden.

Hadi membenarkan kalau salah satu tugas yang diberikan kepadanya adalah menyelesaikan masalah sertifikat milik rakyat. Saat ini, realisasinya telah mencapai 81 juta dari target 126 juta sertifikat. "Oleh sebab itu, itu target pertama yang segera akan saya realisasikan," kata dia.

Meski demikian, Hadi Tjahjanto mengatakan akan melihat terlebih dahulu masalah yang terjadi di lapangan terkait hal ini. "Tentunya koordinasi dengan instansi terkait, supaya segera terealisasi untuk sertifikat milik rakyat tersebut," kata dia.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus