Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Anies Baswedan Komentari Debat Cawapres: Gus Imin dan Pak Mahfud Bawa Etik yang Tinggi

Anies Baswedan menanggapi penampilan calon wakil presidennya Muhaimin Iskandar saat debat cawapres di JCC semalem.

22 Januari 2024 | 14.09 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan (tengah) didampingi Presiden Partai PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat memberikan pidato politik pada kampanye terbuka di Lapangan Mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Dalam pidatonya Anies meminta agar semua masyarakat yang ingin perubahan untuk memilih pasangan AMIN. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan (tengah) didampingi Presiden Partai PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat memberikan pidato politik pada kampanye terbuka di Lapangan Mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Dalam pidatonya Anies meminta agar semua masyarakat yang ingin perubahan untuk memilih pasangan AMIN. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Anies Baswedan mengomentari debat cawapres yang berlangsung pada Ahad, 21 Januari 2024. Anies menanggapi kesan yang ditunjukkan oleh Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md, pasangan Ganjar Pranowo, saat berdebat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini bukan soal kesepakatan. Ini soal kompak, sama-sama menjaga debat. Bahwa debat itu adalah proses berpikir bersama. Lawan debat itu teman berpikir, seperti dikatakan Gus Imin," kata Anies seusai meninggalkan arena debat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 21 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tentang Mahfud, Anies berujar, dalam proses berdebat tersebut Mahfud berhasil menjaga derajat perdebatan jadi proses terhormat. "Lalu dilihat sebagai bersama. Ini sama-sama jaga kehormatan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kehormatan debat itu, kata Anies, harus dilihat oleh rakyat Indonesia. Dalam perdebatan tentu ada perbedaan pandangan. Tapi disampaikan dengan senyum, rasa hormat, dan menghargai. Walaupun isi debat yang diutarakan bukan sesuatu yang nyaman didengar.

Namun hal etik dalam arena debat itu yang prosesnya perlu dijaga. "Gus Imin dan Pak Mahfud tampak keliatan sama. Sama-sama bawa etik yang tinggi," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Penyampaian Anies itu tak lepas dari tingkah Gibran di ruang debat. Pertama, Gibran menyebut Mahfud merajuk karena diberi pertanyaan sulit sejak debat pertama cawapres dan kedua.

"Sepertinya Prof Mahfud agak ngambek. Soalnya saya sudah dua kali berikan pertanyaan sulit. Carbon capture, greenflation. Selalu dikomentari pertanyaan receh. Ya kalau receh dijawab, Pak. Segampang itu kok," ucap Gibran, pasangan Prabowo Subianto tersebut.

Sebelumnya, Mahfud Md menolak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang penjelasan atas pertanyaan Gibran. Dia juga menyatakan tak ingin memberikan pertanyaan ke lawan debat sebagai jebakan. "Mas Gibran, saya menghormati Anda sebagai cawapres. Sehingga saya tidak akan bicara secara menjebak dan receh-receh," tutur Mahfud.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus