Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perayaan nyepi, kata rahajeng rahina Nyepi sering kali terdengar diucapkan oleh masyarakat. Lalu apa arti rahajeng rahina Nyepi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan Nyepi sendiri adalah momen sakral bagi umat Hindu yang memperlihatkan introspeksi dan keheningan. Di hari Nyepi, umat Hindu menyucikan jiwa dan merenungkan makna hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar lebih mengetahui arti rahajeng rahina Nyepi dan maknanya, berikut ini informasinya untuk Anda.
Arti Rahajeng Rahina Nyepi
Rahajeng rahina Nyepi adalah ucapan selamat Hari Raya Nyepi. Jika ditelusuri dari segi bahasanya, rahajeng rahina Nyepi adalah bahasa Bali yang berarti selamat menyambut Hari Raya Nyepi.
Ucapan ini ditujukan untuk memberi selamat atas pergantian tahun baru Saka atau selamat merayakan tahun baru. Hari Nyepi 2024 sendiri jatuh pada 11 Maret dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Adapun contoh ucapan Hari Raya Nyepi dalam bahasa Bali seperti “rahajeng rahina nyepi semeton sareng sami” artinya selamat Hari Raya Nyepi untuk semua saudara.
Atau bisa juga, “rahajeng nyanggra warsa anyar caka 1946 dumogi shanti lan jagadhita” artinya selamat menyambut tahun baru saka 1946, semoga dalam kedamaian dan kesejahteraan.
Pada perayaan Nyepi, umat Hindu biasanya melakukan penyepian (diam) dengan tidak melakukan aktivitas fisik maupun non fisik.
Hari-hari menjelang Nyepi pun dimaknai sebagai waktu yang paling suci untuk melakukan pemujaan atau ritual penghormatan kepada dewa atau leluhur umat Hindu.
Makna Nyepi di Bali
Perayaan Nyepi memiliki beberapa makna dan pesan yang terkandung di antaranya:
1. Kesucian dan Pembersihan Diri
Nyepi tidak hanya tentang memberi kesempatan untuk merenung dan beristirahat, tetapi juga tentang memperdalam hubungan dengan diri sendiri.
Sebelum Nyepi, ritual melasti harus dilakukan, yakni ritual di mana umat Hindu membersihkan patung dewa dan benda-benda suci di pantai, membuang segala dosa, dan kejahatan untuk permulaan yang bersih dalam memasuki tahun baru Saka.
2. Keheningan sebagai Kebijaksanaan
Keheningan yang diberlakukan selama 24 jam penuh dalam Nyepi memiliki makna yang mendalam.
Nyepi memberi peluang untuk menemukan kedamaian dalam kesendirian. Dengan menutup aktivitas, dapat memberi jalan untuk introspeksi diri, memperoleh pikiran yang tenang, dan perenungan spiritual.
Selain itu, melalui keheningan diharapkan dapat menemukan kedalaman makna tentang kehidupan dan menghargai keberadaan manusia di dunia ini.
3. Keseimbangan Antara Alam dan Manusia
Nyepi mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan manusia. Perayaan ini diawali dengan Tawur Kesanga, yakni sebuah upacara pembersihan sosial di mana masyarakat berdamai dengan diri mereka dan sesamanya. Hal ini merupakan perwujudan dan prinsip keseimbangan dalam kehidupan.
4. Penanda Awal Tahun Baru
Selain menyampaikan pesan spiritual, perayaan Nyepi juga menandai awal tahun baru dalam kalender Saka.
Hal ini menjadi momen untuk menyambut perubahan, kesempatan baru, dan upgrade diri. Dengan keheningan dan introspeksi diri, umat Hindu berusaha untuk memulai tahun baru dengan kebijaksanaan dan kesadaran yang baru.
5. Perayaan Unik dan Bermakna
Perayaan nyepi bukan hanya perayaan bagi umat Hindu Bali tetapi juga warisan budaya yang diperkaya dengan nilai-nilai spiritual.
Tradisi ini menunjukkan bahwa keheningan bukanlah kekosongan, tetapi juga memungkinkan perubahan dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan alam semesta.
Demikianlah informasi mengenai arti rahajeng rahina Nyepi dan makna Nyepi. Semoga dapat menambah wawasan Anda, ya.
AULIA ULVA
Pilihan Editor: Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah