Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie, menjalani proses pemasangan mitraclip melalui kateter untuk mengatasi kebocoran klep jantungnya, Rabu, 14 Maret 2018, pukul 08.00 waktu setempat atau sekitar pukul 14.00 WIB. "Yang menangani tim dokter spesialis terbaik se-Eropa untuk metode ini," kata juru bicara The Habibie Center, Mila Octaviani, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pihaknya memohon bantuan doa kepada masyarakat agar proses itu berjalan dengan lancar. Menurut Mila, kesehatan Habibie sudah membaik setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat klep jantung yang bocor itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Jokowi Akan Kirim Dokter Kepresidenan untuk BJ Habibie
Dibesuk Duta Besar Yuddy Chrisnandi, BJ ...
Meski begitu, menurut Mila, Habibie masih belum boleh keluar dari rumah sakit karena tim dokter masih perlu melakukan observasi lanjutan. Habibie juga diminta tetap di rumah sakit agar bisa beristirahat secara optimal.
"Kalau sudah pulang ke rumah, (Habibie) enggak mau diam soalnya," ujar Mila. Habibie sudah bisa bercakap-cakap. Ia belum mengetahui kapan Habibie diizinkan keluar dari rumah sakit.
Baca juga:
Menteri Retno Marsudi: Kondisi BJ Habibie ...
BJ Habibie Sakit, Ini Imbauan Sandiaga Uno ...
Kabar menurunnya kesehatan BJ Habibie beredar sejak Sabtu, 3 Maret 2018. Sebenarnya, kondisi ahli pesawat itu sudah menurun sejak Kamis, 1 Maret 2018. "Dropnya sebenarnya sejak Kamis pekan lalu, tapi baru ramai di Indonesia hari Sabtu," ucap Mila.
Saat itu, Habibie mengalami sesak napas. Ia lalu dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen. Tim dokter langsung memeriksa Habibie dan mengetahui bahwa klep jantungnya bocor, seperti yang dialami istrinya, almarhum Hasri Ainun, dulu. Kateter dipasang agar dokter mengetahui secara persis klep jantung Habibie yang bocor supaya dapat menentukan tindakan yang akan ditempuh.