Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bamsoet Mengenang Sikap Loyal Djoko Santoso

Djoko Santoso dianggap sebagai sosok yang lincah dan gesit dalam membina hubungan baik dengan berbagai pihak.

10 Mei 2020 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kerabat berdoa di depan peti jenazah dari Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di rumah duka kawasan Bambu Apus Raya, Jakarta Timur, Ahad, 10 Mei 2020. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso. Menurut Bambang Soesatyo alias Bamsoet Djoko telah mengabdikan hidupnya pada berbagai bidang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya dan almarhum, bersama Kepala BIN Budi Gunawan, pernah satu angkatan di Lemhannas KSA XIII tahun 2005," ujar Bamsoet melalui keterangan tertulis, Ahad 10 Mei 2020. Waktu ikut, kata Bamsoet, Djoko Santoso menjabat sebagai KSAD sedangkan Budi Gunawan menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier SSDM Polri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kepergian almarhum di bulan suci Ramadan ini, semoga turut memudahkan dibukanya pintu surga oleh Allah SWT. Mari doakan almarhum agar diterima segala amal ibadahnya, serta diampuni segala khilafnya," ujar Bamsoet. 

Bamsoet menilai, selama berkarier di militer, Djoko sudah menunjukan dedikasi dan loyalitas sebagai prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Pun demikian setelah pensiun dari dinas kemiliteran, bukan berarti pengabdiannya turut pensiun.

"Setelah pensiun, almarhum tetap berkiprah untuk bangsa dan negara melalui jalur politik membesarkan dan berjuang di Partai Gerindra sejak tahun 2015 hingga kini menutup mata," tutur Bamsoet.

Mantan Ketua DPR RI ini menambahkan, sosok almarhum yang menjadi KSAD hingga Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian berlabuh ke Partai Gerindra yang dikomandani Prabowo Subianto, merupakan bukti kelincahan dan kegesitan almarhum dalam membina hubungan dengan berbagai pihak.

Menurutnya, Djoko sebagai Ketua Badan Pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu, tak sekalipun melakukan provokasi apalagi agitasi propaganda. "Justru di saat kondisi sosial politik sempat memanas, almarhum turut mendinginkan," ujar Bamsoet.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus