Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menerjunkan tim untuk membantu mengevakuasi warga yang menjadi korban terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat sore, 11 Januari 2019.
Juru Bicara tim Pencarian dan Pertolongan itu Joshua Banjarnahor mengatakan, tim dari Kantor SAR Bandung bersama tim gabungan lainnya dari TNI Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sukarelawan telah terjun ke daerah terdampak bencana.
Baca : Angin Puting Beliung Landa Bandung; 371 Rumah Rusak dan 16 Terluka
"Kantor SAR Bandung menerjunkan pasukannya untuk memastikan tidak ada korban jiwa," kata Joshua di Bandung, Jumat, 11 Januari 2019.
Ia menuturkan, jajarannya siap mengevakuasi warga yang terdampak bencana angin puting beliung ke tempat yang lebih aman, dan terhindar dari ancaman bahaya material bangunan.
Ia menyampaikan, daerah yang terdampak bencana angin puting beliung yakni Kecamatan Rancaekek dan Sapan.
Sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka akibat angin puting beliung tersebut. "Ke-15 orang luka-luka ringan, dan satu orang luka berat," ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar, Budi Budiman, melalui pesan singkat, Jumat malam.
Menurut dia, korban luka berat telah dilarikan ke Puskemas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, sementara luka ringan langsung diobati di tempat kejadian.
Simak juga :
Penyebab Kemunculan Angin Puting Beliung Sulit Diprediksi
Untuk rumah yang terdampak, Budi merinci, di Kampung Jatisari RT 01 RW 14, 15 rumah mengalami rusak berat dan 21 unit rusak ringan. Kemudian di Kampung Papanggungan 50 rumah rusak ringan, dan di Komplek Rancaekek Permai 2 kurang lebih 300 rumah mengalami rusak ringan hingga berat.
Hingga menjelang tengah malam, petugas SAR gabungan terus melakukan koordinasi dengan pihak aparatur desa dan Pemkab Bandung untuk penyesuaian data kerusakan akibat terjangan angin puting beliung tersebut.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini