Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bawaslu Sedang Koordinasi dengan Panwaslu soal Video Surat Suara Tercoblos di Arab Saudi

Bawaslu akan mengecek ke pihak Panwaslu soal kabar adanya indikasi kecurangan berupa pencoblosan surat suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Jeddah, Arab Saudi.

12 Februari 2024 | 12.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas KPPS memberi surat suara pada pemilih saat simulasi pencoblosan surat suara Pemilu 2024 yang digagas KPU Kota Bandung, Jawa Barat, 30 Januari 2024. 204807.222 pemilih yang terdaftar dalam DPT menyalurkan suara mereka pada Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Rahmat Bagja akan mengecek ke pihak Panitia Pengawasan Pemilihan Umum atau Panwaslu soal kabar adanya indikasi kecurangan berupa pencoblosan surat suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Jeddah, Arab Saudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya terpaksa harus ngobrol ini masalah ada video di media sosial yang pakai kopiah. Kami lagi ngecek teman-teman Panwaslu Jeddah ya atau Arab Saudi yang katanya ada di situ pas kejadian,” kata Bagja di Media Center Bawaslu RI, Ahad, 11 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagja menegaskan surat suara tak boleh keluar dari bilik suara mengingat dalam video rekaman surat suara berada di luar bilik suara. Menurut Bagja, jika surat suara rusak atau tercoblos, maka harus dihentikan dulu proses di TPS tersebut.

“Kami sampaikan ke KPPSLN berhenti dulu, 'ini surat suara kok tercoblos', ini harus dihentikan dulu semua. Kalau surat suaranya tercoblos semua berarti itu jadi masalah besar. Jadi jangan sampai kemudian ada surat suara tercoblos satu yang bisa terkonfirmasi dan kemudian diledakkan di media sosial,” kata Bagja.

Bagja mengatakan surat suara yang keluar dari bilik suara adalah keanehan, kecuali yang menampilkan ketua KPPS. Selain itu, kata dia, penting mengecek keabsahan proses yang berjalan sehingga tak menimbulkan isu yang dianggap menyalahi aturan.

“Kami yakin KPPS telah melakukan tugasnya dengan baik. Kalaupun kemudian terjadi ya bisa harus dibuktikan misalnya seluruh surat suara pada hari itu, surat suara sudah tercoblos. Nah ini untuk meminimalisir isu-isu tentang terjadi ‘kecurangan’,” kata Bagja.

Dalam video itu, pria yang diketahui bernama Abdul Wahid itu hendak memilih capres dan cawapres nomor urut satu Anies-Muhaimin, namun surat suara sudah tercoblos pada gambar capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo-Gibran. Bagja mengatakan PPLN belum menjelaskan isu itu karena prosesnya masih berjalan.

“Kami akan minta ke Panwaslu. Kami juga harus ada barrier dan waktu karena harus dicek juga lokasinya di mana,” kata Bagja.

Bagja mengatakan setiap kota di luar negeri dengan 3 sampai 5 ribu DPT, maka ada pengawasnya. “Sekarang dilakukan proses-prose pengawasan yang ada di luar negeri. Sekarang ada beberapa tempat yang sudah melakukan pemungutan suara,” ujarnya.

Dilansir dari Koran Tempo edisi Senin, 12 Februari 2024, Panitia KPPSLN Mekah Asadullah Syamil Syafiq mengatakan kejadian itu terjadi pada Kotak Suara Keliling (KSK) 1 sampai 7, Mekah. “Ini memang sudah jadi pembicaraan, tapi lokasinya bukan di tempat saya,” kata Asadullah, Ahad, 11 Februari 2024.

Di akun Instagram PPLN Jeddah, Ketua PPLN Jeddah Yasmi Adriansyah mengklaim sudah mengklarifikasi kejadian ke Ketua KLK 2 Mekah dan Abdul Wahid. Hasilnya, kata Yasmi, Abdul Wahid mengakui tak teliti saat proses pencoblosan. “Kedua, beliau sangat tak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah-olah terjadi kecurangan,” kata Yasmi.

HENDRIK YAPUTRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus