Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Negeri Surabaya atau Unesa membentuk tim khusus yang bertugas untuk menangani dan memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang menjadi korban bullying atau kekerasan seksual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembentukan tim khusus itu dilakukan pada Sabtu, 14 Oktober 2023 dalam acara bertajuk "Membangun Pribadi Unggul, Mencegah Bullying dan Kekerasan Seksual, Menolak Korupsi, dan Anti-Radikalisme". Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Muhammad Sholeh, menekankan pentingnya pendidikan karakter. Menurutnya, pendidikan karakter merupakan bagian integral dari pembentukan insan yang berkualitas.
“Kami berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa dan sivitas akademika dalam rangka mewujudkan lingkungan kampus yang aman, bebas dari bullying, kekerasan seksual, korupsi, dan radikalisme,” ucapnya.
Salah satu subtema yang mendapat sorotan khusus pada kegiatan ini yaitu pencegahan bullying dan kekerasan seksual. Langkah ini, kata Sholeh, sebagai upaya Unesa untuk memberikan perlindungan dan dukungan maksimal bagi korban. Pun sebagai bagian dari upaya untuk menjadi kampus yang zero kekerasan seksual dan bullying.
Mahasiswa Unesa, Nanda Prasetyo, menyambut baik kegiatan ini. Baginya, ini merupakan langkah positif dan relevan yang dibutuhkan mahasiswa. “Kami butuh pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu ini dan bagaimana cara menghadapinya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan berperan aktif dalam menciptakan kampus yang kondusif,” ucap Nanda.
Dia berharap, pendidikan karakter tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga menjadi landasan bagi pembentukan karakter mahasiswa yang lebih baik dan tangguh. "Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menjaga keberlanjutan pendidikan karakter di lingkungan kampus," katanya.