Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Cegah Banjir, Ridwan Kamil Tanam Pohon di Bantaran Kali Bekasi

Dalam waktu dekat pihaknya akan memulai gerakan penanaman 50 juta pohon di seluruh area lahan kritis di Jabar.

1 Maret 2020 | 18.38 WIB

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menanam pohon di bantaran Sungai Kalimalang, Komplek Perumahan Kemang Pratama, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu, 1 Maret 2020.
Perbesar
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menanam pohon di bantaran Sungai Kalimalang, Komplek Perumahan Kemang Pratama, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu, 1 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, bersama warga menanam 8.000 batang pohon di bantaran Sungai Kali Bekasi, Komplek Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu, 1 Maret 2020. Sebagian besar pohon yang ditanam adalah pohon Vetiver (akar wangi).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami bersama forum RW dan Dewan Lingkungan Hidup Kemang Pratama menanam pohon di di DAS Kalimalang," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Beberapa waktu yang lalu, hampir seluruh wilayah di Perumahan Kemang Pratama tergenang banjir. "Ini adalah inisiatif yang sangat saya hargai sebagai bentuk kolaborasi Pentahelix. Untuk itu warga di daerah lain pun harus melakukan hal yang sama," ujar Kang Emil didampingi Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Epi Kustiawan.

Dalam waktu dekat pihaknya akan memulai gerakan penanaman 50 juta pohon di seluruh area lahan kritis di Jabar. "Semoga ini adalah bagian kekompakan warga dan pemerintah," ucap Kang Emil.

Untuk penangan banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi, Kang Emil menuturkan, Kementan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah percepat pembangunan danau retensi dan normalisasi sungai.

"Nilainya Rp 4,3 triliun. Mohon doa dari warga agar inisiatif yang mahal ini menghasilkan solusi untuk penanggulangan banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi," katanya.

Kang Emil juga minta warga berhenti membuang sampah ke sungai. "Saya kira kalau itu dilakukan, sangat bisa mengurangi potensi kebencanaan," tuturnya.

Tahun ini Pemprov Jabar akan mengubah 12 ribu hektare lahan perkebunan menjadi hutan sebagai reboisasi terbesar di Jabar. Tujuannya, memaksimalkan serapan air agar tidak terjadi longsor dan banjir.

"Saya sampaikan kabar baik di tahun ini sebanyak 12 ribu hektare lahan yang tadinya kebun akan kita jadikan hutan agar serapan air jadi maksimal, maka potensi bencana bisa berkurang," ujar Kang Emil.

Reboisasi ini akan dilakukan di berbagai daerah di Jabar khususnya wilayah tengah ke selatan yang memiliki potensi banjir dan longsor cukup tinggi.

Sementara itu, Ketua Dewan Lingkungan Hidup Kemang Pratama, Razaki, menuturkan, kehadiran Gubernur dalam penanaman 8.000 pohon  merupakan bentuk perhatian terhadap kondisi lingkungan di wilayahnya.

"Tujuan dari gerakan Kemang Pratama menanam delapan ribu pohon ini untuk menghijaukan atau reboisasi daerah kita, di mana 40 persen lahan Kemang Pratama ini di bawah dari permukaan air sungai sehingga hujan sedikit pasti tergenang oleh luapan air sungai ini," kata Razaki. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus