Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cerita Lilly Wenda, Perjuangan Jadi Paskibraka dan Insiden Sepatu Copot

Anggota Paskibraka Lilly Wenda sempat menjadi sorotan karena sepatu kirinya terlepas ketika menjalankan tugas mengibarkan bendera pusaka.

18 Agustus 2023 | 07.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lilly Indriani Supratman Wenda. Biro setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lilly Indriani Suparman Wenda, anggota Paskibraka asal Papua Pegunungan menjadi perhatian saat upacara Detik-detik Proklamasi pada Kamis, 17 Agustus 2023. Ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tenang meski sempat mengalami insiden sepatu copot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai menjalankan tugasnya, Lilly mengaku bangga bisa terpilih menjadi pembawa baki bendera dalam upacara 17 Agustus kemarin. Ia mengaku sama sekali tidak mengira akan ditunjuk untuk menjalankan tugas penting tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Awalnya sepertinya bukan saya yang membawa baki pada saat latihan, sama sekali tidak membawa baki. Kemudian mendekati ke hari H baru saya disuruh bawa baki,” kata Lilly.

Sepatu copot

Lilly sempat menjadi sorotan karena sepatu kirinya terlepas ketika menjalankan tugas mengibarkan bendera pusaka dalam upacara yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Namun, insiden tersebut tidak mempengaruhi penampilannya.

Lilly terlihat tetap fokus dan percaya diri menjalankan tugasnya sampai selesai. "(Saya) tidak panik sama sekali,” kata pelajar SMAN 1 Wamena itu.

Perjuangan jadi Paskibraka

Lilly menjadi salah satu dari 76 anggota Paskibraka 2023 yang terpilih untuk mengibarkan bendera pusaka di Istana Negara. Untuk menjadi Paskibaraka, pelajar asal Wamena itu harus menempuh perjuangan yang tak mudah.

Ia harus perjalanan panjang selama enam jam untuk menuju Jakarta, melalui Jayapura dan Makassar. Selain itu, Lilly dan teman-temannya tidak diizinkan menggunakan telepon seluler selama 40 hari selama pemusatan latihan di Jakarta.

"Awalnya bosan (karena tidak boleh menggunakan ponsel), tetapi lama-lama terbiasa karena banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman,” kata Lilly yang bercita-cita masuk Akademi Kepolisian.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus