Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pasangan capres dan cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, dijadwalkan menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa yang digelar di Gedung Edutorium UMS, Rabu, 22 November 2023. Informasi itu dikonfirmasi oleh Wakil Wakil Rektor II UMS Muhammad Dai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dai, kedatangan Anies maupun Cak Imin besok sudah terkonfirmasi. "Besok pagi Pak Anies dan Pak Muhaimin datang," ujarnya kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 21 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan konsep acaranya berupa dialog. Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu akan memaparkan gagasannya sebagai capres dan cawaperes terkait program jika terpilih menjadi pemimpin untuk periode lima tahun ke depan. Acara akan dilangsungkan secara daring dan luring.
"Nanti ada lima panelis juga baik dari PP Muhammadiyah, dari Rektor UMS juga ada pakar," ucap dia.
Dilarang bawa atribut parpol
Rencananya, kegiatan dialog terbuka bersama Anies-Cak Imin itu akan dihadiri sekitar 14.000 peserta yang berasal dari warga Muhammadiyah dan masyarakat umum. Untuk menghindari kegiatan diartikan sebagai kampanye, pihaknya melarang peserta untuk membawa atribut partai politik (parpol) maupun lambang organisasi relawan.
"Kami sampaikan karena ini acaranya persyarikatan Muhammadiyah, untuk masyarakat umum tidak boleh membawa atribut kampanye," imbuhnya.
Ia memastikan persiapan sudah rampung dan berharap kegiatan itu dapat membuka ruang literasi politik bagi warga Muhammadiyah dan lebih mengenal capres-cawapres yang nantinya mereka pilih pada ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan demikian masyarakat dapat menentukan pilihannya berdasarkan alasan yang rasional.
"Melalui kegiatan itu Muhammadiyah juga ingin menyampaikan aspirasi untuk bangsa dan negara. Pada capres-cawapres di mana salah satunya pasti akan terpilih," katanya.
Muhammadiyah netral
Pihaknya juga berharap dapat turut memberikan dinamika politik yang positif. Ia menegaskan Muhammadiyah memang tidak berpolitik praktis, namun melalui kegiatan itu diharapkan akan memberikan warna yang sangat baik bagi Indonesia ke depan.
"Kami di Muhammadiyah kan memang tidak berpolitik praktis. Tapi insya Allah dalam kegiatan seperti ini kami dapat memberikan warna yang sangat baik bagi pendidikan di Indonesia," katanya.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Abdul Mu'ti Tegaskan Muhammadiyah Akan Bersikap Netral di Pemilu 2024