Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ditanya Soal Stunting, Anies Singgung Asam Folat Sumbernya dari Tanaman Bukan Bengkel

Anies Baswedan mengatakan asam folat sumbernya dari tumbuhan bukan dari bengkel. Hal itu disampaikan saat mendapat pertanyaan soal stunting

5 Desember 2023 | 12.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan asam folat sumbernya dari tumbuhan dan tidak didapat dari bengkel. Hal tersebut disampaikan Anies saat mendapat pertanyaaan dari peserta dialog "Desak Anies Episode: Banjarmasin" di Wetland Square, Jalan, Ahmad Yani, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies mendapat pertanyaan soal penanganan masalah stunting dari peserta dialog.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menangani stunting itu tidak pada usia sekolah, menangani stunting itu sebelum pada ibu hamil, ingat-ingat ini," kata Anies saat di Wetland Square, Jalan, Ahmad Yani, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Anies menuturkan kondisi kesehatan ibu hamil sudah harus dipikirkan. Kebutuhan gizi tersebut mulai dari zat besi sumbernya dari daging, yodium dan kebutuhan asam folat. 

Ia kemudian mengeluarkan celetukan bahwa asam folat didapatkan sumbernya dari tanaman, dan bukan di bengkel. Pernyataannya itu sontak mengundang gelak tawa audience yang hadir.  

"Asam folat asam folat itu didapatnya dari tanaman bukan di bengkel, gak ada," ujarnya, Selasa 5 Desember 2023.

Sebelumnya, asam folat dan asam sulfat ramai menjadi perbincangan warga net. Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka jadi pembicaraan di sosial media atas pernyataannya yang menyebut ibu hamil asam sulfatnya harus terpenuhi. Video berdurasi 14 detik itu diunggah oleh akun @awl*** pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 13.01 menunjukkan Gibran Rakabuming sedang menyampaikan materi di tengah empat orang yang duduk di meja. 

“Ketika hamil harus dicek, ya, asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak. Ketika anaknya lahir sampai dua tahun asinya terpenuhi nggak, berat badannya,” kata Gibran di video itu yang tampak dalam kegiatan Diskusi Ekonomi Kreatif di sebuah kafe. 

Belum jelas video itu kapan diambil dan acaranya kapan diselenggarakan.  Namun, dari video itu tampak ramai orang yang menyimak Gibran sedang menyampaikan materi. 

Hingga pukul 20.57 video itu sudah mendapat 1,1 juta penayangan sekaligus beragam reaksi dari pegiat media. Akun @M.Haris***, misalnya, ia menyebut harusnya untuk ibu hamil bukan asam sulfat, tetapi asam folat. Topik asam sulfat pun jadi trending topik di jagat X.

“Asam Folat/ Folic Acid C19H19N7O6, bukan asam sulfat/ Sulfuric Acid H2SO4,” kata dia. 

Diketahui, asam sulfat merupakan bahan untuk produk utama industri kimia, terutama bahan membuat baterai. Menurut Wikipedia, Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.

Sementara itu, berdasarkan laman umsida.ac.id asam folat adalah jenis asam yang membantu pembentukan sel-sel dan sistem organ pada janin seperti otak dan sumsum tulang belakang, pembentukan sel darah merah, serta untuk menjaga daya tahan tubuh.

Program stunting saat jabat gubernur

Soal penanganan stunting, Anies menyebut pernah menjalankan program Bagimu ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. 

Ia mengatakan melalui Bagimu, untuk kebahagian anak diberi gizi cukup, demikian karena penanganan stunting klaim Anies tak cukup soal gizi. 

Bagimu kata Anies, dikerjakan di PKK di Jakarta. Terpenuhinya stimulasi gizi dan kebahagiaan anak maka anak akan tumbuh dengan baik.

"Itu yang kita ingin kerjakan," katanya. 

PKK ini kata Anies bergerak karena kader-kader PKK alias dasawisma. Dimana satu dasawisma menangani 10 rumah.

"Lalu 10 keluarga ini dipantau dan mereka yang mengadakan program pemberian gizi untuk ibu hamil, pemberian gizi untuk anak usia dini, dan stimulasi yang tepat untuk anak usia dini ini," kata dia. 

Anies mengklaim persoalan stunting ini tidak bisa dikerjakan oleh aparat pemerintah ini harus dikerjakan oleh civil society adalah PKK. 

Adapun prevelensi stunting di Indonesia berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencapai 21,6 persen  pada 2022.  

Pemerintah Indonesia sendiri mematok target penurunan stunting  dalam Strategi Nasional percepatan penurunan stunting sebanyak 14 persen di tahun 2024. 

Pilihan Editor: Ogah Dukung Gibran Cawapres, Kader Demokrat Mengundurkan Diri

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus