Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

DPRD Kirim Surat ke Mendagri Soal Evaluasi Kinerja, PJ Gubernur Babel Tegaskan Tak Akan Diam

Surat DPRD yang mengevaluasi kinerja Suganda itu sebelumnya disampaikan oleh tokoh masyarakat dan adat Bangka Belitung pada Senin, 28 Agustus 2023.

12 September 2023 | 16.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Puluhan tokoh masyarakat dan tokoh adat menyuarakan usulan kepada Mendagri untuk mencopot jabatan Suganda Pandapotan Pasaribu sebagai PJ Gubernur Bangka Belitung. Aspirasi disampaikan ke DPRD Bangka Belitung, Senin, 28 Agustus 2023. TEMPO/SERVIO MARANDA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diam-diam telah mengirimkan surat usulan untuk mengevaluasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Hal tersebut mendapat protes dari Suganda karena pengiriman surat evaluasi kinerja ke Mendagri tanpa meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat mengevaluasi kinerja Suganda itu sebelumnya disampaikan oleh tokoh masyarakat dan adat Bangka Belitung yang tergabung dalam Kelompok Bangka Belitung Peduli pada Senin, 28 Agustus 2023. Ketua DPRD Bangka Belitung Herman Suhadi mengatakan surat aspirasi dari Kelompok Bangka Belitung Peduli tersebut sudah memang benar sudah dikirim ke Mendagri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Intinya sudah sesuai dengan prosedur," ujar Herman kepada wartawan di Gedung DPRD Bangka Belitung, Selasa, 12 September 2023.

Herman mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif di tengah polemik pro kontra terhadap Pj Gubernur Bangka Belitung tersebut. "Mari kita secara bersama membuat Bangka Belitung kondusif. Kalau ada hal di masa lalu kurang berkenan, mari kita luruskan secara bersama. Apalagi kita sebentar lagi akan menggelar hajat nasional (Pemilu). Tentunya ini memerlukan situasi kondusif," ujar dia.

Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Beliadi menuturkan pihaknya mempunyai tata tertib yang mengatur soal tindak lanjut aspirasi masyarakat. Untuk itu, dia meminta Suganda untuk bersabar. "Ada dua kelompok pro dan kontra yang meminta menyampaikan aspirasi melalui kajian dan tulisan. Kami hanya meneruskan tidak ada yang dilebihkan dan tidak ada yang dikurangkan," ujar dia.

Beliadi tidak mempermasalahkan terkait dengan keberatan yang disampaikan Suganda. Sebab,  anggota DPRD bukan pembina Aparatur Sipil Negara (ASN). "Biarlah Kemendagri yang melakukan pembinaan atau pengarahan. Jika benar ada hal-hal yang mesti dibina, bina saja. Namun jika tidak ada, sudah aman berarti. Ini supaya di antara kami dan Pj Gubernur tidak terkesan ada apa-apanya," ujar dia.

Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan dalam siaran pers yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangka Belitung menyampaikan tidak akan mendiamkan serangan hoaks yang ditujukan untuknya. Ia mengatakan akan melawan karena itu semua merupakan tindakan zalim.

"Saya sudah lima bulan di sini, dan selalu ada pihak yang mempersekusi, menjelek-jelekkan saya dengan pemberitaan-pemberitaan bohong. Ini termasuk pembunuhan karakter dan termasuk perbuatan yang zalim," ujar Suganda.

Suganda menyinggung pihak yang telah berkirim surat ke Kemendagri tanpa klarifikasi ke dirinya. Menurut dia, seharusnya diklarifikasi terlebih dahulu. Dia menegaskan tidak akan diam dijadikan target serangan fitnah, dusta, dan makian.

"Termasuk dengan kedatangan para tokoh ini. Kedatangan mereka untuk mengkonfirmasi beberapa berita yang selama ini beredar dan sudah saya jelaskan bahwa berita tersebut hoaks. Akhirnya mereka siap mendukung saya untuk terus bekerja dengan baik dan memperjuangkan haknya untuk membela diri dari tindakan zalim," ujar dia.

Suganda berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati menyikapi berbagai isu yang menyebar yang tidak hanya terjadi di jagat maya. "Dusta saat ini menyebar dari pintu ke pintu. Hal itu berpotensi memecah belah bangsa. Masyarakat harus dihimbau untuk pandai memverifikasi berita sehingga dapat memilah informasi yang benar dan sebaliknya. Dengan informasi yang benar, masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan bersikap secara bijak," ujar dia.

 

Servio Maranda

Servio Maranda

Kontributor Tempo di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus