Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Jenderal (Letjen) Mohammad Fadjar resmi menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad usai mengikuti upacara serah terima jabatan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadjar menggantikan posisi Letjen Mohammad Hasan yang kini dirotasi sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat atau Dankodiklatad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang memimpin upacara serah terima jabatan dalam sambutannya mengatakan, serah terima jabatan ini bagian dari upaya penyegaran organisasi.
"Sekaligus wujud komitmen menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis," kata Maruli dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Desember 2024.
Menurut dia, kebijakan rotasi dan promosi jabatan yang dilakukan Panglima TNI sebagai hal yang penting. Dia mengatakan, hal tersebut ditujukan untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi.
"Sertijab bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD," ucapnya.
Dalam serah terima jabatan ini, Maruli mengapresiasi para pejabat lama yang telah selesai baik dalam menjalankan tugas negara. Maruli juga berpesan kepada para pejabat baru supaya cepat beradaptasi.
Dengan begitu, ujarnya, keberlanjutan program yang sudah dirancang bisa tetap berjalan. Dia meminta kepada para pejabat baru yang dilantik bisa menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan berintegritas.
Maruli turut menyampaikan pencapaian TNI AD sepanjang 2024 ini. Dia menyoroti perihal pembangunan serta renovasi rumah dinas prajurit, dan pengadaan kendaraan operasional untuk satuan yang signifikan.
"Ke depan, fokus akan diarahkan pada pembangunan dan perbaikan sarana di satuan-satuan, termasuk peningkatan kondisi alutsista," kata Maruli.
Selain Fadjar, ada tujuh perwira TNI lainnya yang mengikuti serah terima jabatan, di antaranya: Letjen Mohammad Hasan sebagai Komandan Kodiklatad menggantikan Letjen Widi Prasetijono, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha sebagai Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Letjen Tri Budi Utomo, dan Mayjen Jamallulael sebagai Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Mayjen Iwan Setiawan.
Selain itu, Mayjen Suhardi sebagai Pangdam XIII/Merdeka menggantikan Mayjen Candra Wijaya, Mayjen Windiyatno sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin menggantikan Mayjen Bobby Rinal Makmum, dan Brigjen Sachono sebagai Komandan Secapaad menggantikan Mayjen Windiyatno, serta Brigjen Ardian Triwarsana sebagai Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat menggantikan Brigjen Dian Hardiana.
Profil Letjen Mohammad Fadjar
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 300 perwira tinggi militer di lingkungan TNI. Keputusan mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember 2024.
Salah satu perwira tinggi TNI yang dimutasi, yakni Letjen Mohammad Fadjar. Dia dipercaya sebagai Pangkostrad, meninggalkan jabatan lamanya sebagai Dankodiklat TNI.
Berdasarkan catatan Tempo, Fadjar lahir di Ambon pada 14 Agustus 1971. Dia merupakan anak dari Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Bom Soerjanto, eks Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Fadjar juga seorang adik dari Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti.
Fadjar merupakan jebolan Akademi Militer atau Akmil angkatan 1993 dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selama berkarier sebagai militer, Fadjar kerap menduduki posisi strategis di lingkungan TNI.
Jabatan awalnya di lingkungan TNI sebagai Komandan Batalion 23 Grup 2 Kopassus pada 2008 silam. Fadjar melanjutkan karier militernya di satuan Infanteri sebagai Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus pada 2015.
Eks ajudan Jokowi
Fadjar juga pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi di periode pertama kepemimpinannya. Penugasan sebagai pengawal Jokowi ini diemban Fadjar pada 2015 hingga 2016.
Kemudian Fadjar menjabat sebagai Komandan Korem atau Danrem 031/Wira Bawa pada 2018 hingga 2020. Eks ajudan Jokowi ini lalu dimutasi sebagai Komandan Pusat Pendidikan Teritorial TNI pada 2020 sampai 2022.
Fadjar lantas melanjutkan karier militernya saat dipercaya menjadi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad. Posisinya hanya bertahan selama delapan bulan, yakni pada Januari hingga September 2022.
Fadjar kembali dimutasi dengan mendapat penugasan sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjamin Mutu Universitas Pertahanan pada 2022 hingga 2023.
Di awal 2023, Fadjar kembali dimutasi dengan menduduki posisi di kementerian. Dia diamanahkan menjadi Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan pada 2023 hingga 2024.
Usai selesai penugasannya di kementerian, Fadjar menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi pada Februari hingga September 2024. Dia melanjutkan karier militernya sebagai Komandan Kodiklat TNI selama tiga bulan, sebelum dimutasi menjadi Pangkostrad di awal Desember 2024 ini.