Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 4,2 mengguncang daerah Garut dan sekitarnya. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 7 Desember 2024 pukul 07.12 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getaran gempa dirasakan di wilayah Pasirwangi, Samarang, Bayongbong, dengan skala intensitas IV MMI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah hingga bisa membuat gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Sementara di Malayu, Garut, lindu terasa dengan skala intensitas III - IV MMI.
Selain itu lindu terasa meluas hingga ke daerah Kabupaten Bandung seperti Majalaya, Pacet, dan Ciparay dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Adapun di Cimahi, Baleendah, Cibiru, Cicalengka, Kopo, Soreang, dan Sumedang, gempa terasa dengan skala intensitas III-II MMI, getaran dirasakan hanya oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sejauh ini menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Sumber gempa bermagnitudo 4,2 itu berpusat di darat yang berjarak 19 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Garut. Titik koordinatnya 7,24 derajat lintang selatan dan 107,72 derajat bujur timur.
Gempa tergolong dangkal dari kedalaman 5 kilometer. “Gempa akibat aktivitas sesar aktif,” katanya. Hingga pukul 07.41 WIB nihil aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.