Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, mengatakan partainya memberikan kartu kuning kepada pemerintah Presiden Joko Widodo saat ini. Sebelumnya, Ketua BEM Universitas Indonesia Zaadit Taqwa sempat mengacungkan kartu kuning ke arah Presiden Jokowi sebagai simbol peringatan atas kinerja pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Artinya cukup satu periode saja,” kata Fadli seusai pembukaan musyawarah nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAKAMMI) di Hotel Royal, Kuningan, Sabtu, 3 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadli beralasan dia melihat banyak hal yang belum dapat diatasi dari pemerintah Presiden Jokowi. “Kalau kita lihat banyak kekurangan, kehidupan rakyat makin sulit, dan banyak janji yang tidak terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Fadli, saat kampanye pemilihan presiden 2014, Jokowi menyampaikan 100 janjinya yang akan diselesaikan dalam waktu lima tahun. Namun, Fadli menilai, janji-janji tersebut masih sedikit yang terealisasi.
Karena itu, Fadli menganggap Jokowi lebih baik memimpin satu periode saja. Fadli mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi presiden pada pilpres 2019. Dia mengklaim Prabowo dapat mengubah Indonesia ke haluan yang baru.
Peristiwa pemberian kartu kuning terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara Dies Natalis ke-68 UI. Seusai Jokowi memberikan sambutan, terdengar tiupan peluit dan seorang mahasiswa yang belakangan diketahui sebagai Ketua BEM UI Zaadit Taqwa. Dia mengeluarkan kartu kuning berukuran besar yang diarahkan ke Jokowi. Aksi tersebut langsung ditangani oleh Pasukan Pengamanan Presiden.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Presiden Joko Widodo tidak tersinggung mendapat kartu kuning dari mahasiswa saat menghadiri acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Depok, Jumat, 2 Februari 2018. "Presiden Jokowi biasa aja, tidak tersinggung," katanya.