Gus Yahya Tegaskan Dukungan PBNU Terhadap Pemerintahan Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung dan berkontribusi penuh terhadap agenda dan program pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. "Semua itu demi ikut membantu agar manfaat dan maslahat dari agenda-agenda itu sungguh sampai dan dirasakan oleh rakyat," kata Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil Staquf, saat memberi sambutan di acara peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam, 5 Februari 2025.

Presiden Prabowo menghadiri acara ini serta Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dalam kesempatan tersebut, Yahya juga berkelakar tentang hubungan antara Nahdlatul Ulama dan Partai Gerinda yang dipimpin oleh Prabowo. Ia mengatakan NU dan Partai Gerindra ditakdirkan berjodoh karena hari lahir kedua lembaga berdekatan.

Hari lahir NU jatuh pada 31 Januari. Tapi puncak peringatan hari lahir NU tahun ini digelar pada 5 Februari 2025. Sedangkan Partai Gerindra didirikan pada 6 Februari 2008. Partai pemimpin Koalisi Indonesia Maju –koalisi pengusung Prabowo di pemilihan presiden 2024— itu bakal merayakan hari lahirnya pada pertengahan Februari mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Yahya juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Gerindra. “Izinkan saya pada kesempatan ini untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-17 Partai Gerindra. Memang sudah jodoh, sehingga bersamaan peringatannya," kata Yahya. Kelakar Yahya ini disambut tepuk tangan dan senyum dari Prabowo serta Ahmad Muzani.

Di samping urusan hari lahir kedua lembaga, hubungan antara PBNU dan Prabowo Subianto juga cukup erat saat pemilihan presiden 2024. Yahya dan sejumlah pengurus PBNU ikut menggalang dukungan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di pemilihan presiden.