Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sempat tertunda oleh instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kini hampir seluruh kepala daerah PDIP akhirnya mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada siang ini, Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengkonfirmasi ada tambahan 16 kepala daerah yang masuk kompleks Akmil Magelang hari ini. “Hampir semua,” kata dia dikonfirmasi soal kehadiran seluruh kepala daerah kader PDIP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan dia baru masuk siang ini. Namun Hasto tidak lagi merespons ketika ditanya izin Megawati. Gubernur Jakarta Pramono Anung juga dilaporkan tiba di lokasi retret kepala daerah di Akmil Magelang pada Senin siang sekitar pukul 13.15 WIB.
Retret kepala daerah di Akmil Magelang telah berlangsung sejak 21 Februari 2025. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Ahad, 23 Februari mengungkapkan sebanyak 51 kepala daerah kader PDIP telah mengikuti retret sejak hari pertama. Mantan kapolri ini mengatakan seharusnya ada 97 kader PDIP dari 503 peserta kepala daerah yang ikut retret.
Pada Senin pagi, 24 Februari 2025, Tito mengatakan ada 17 kader PDIP menyusul ikut kegiatan di Akmil Magelang pada Ahad malam. Jika dijumlahkan yang datang sejak hari pertama, kemarin, dan siang ini, tinggal 13 kepala daerah PDIP yang belum menghadiri penggemblengan.
Sejumlah kepala daerah yang belum ikut ke Akmil, sebelumnya menetap di kawasan Magelang. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu sebelumnya mengatakanbeberapa kader PDIP menetap di daerah itu. “Masih stay di Magelang,” kata Masinton melalui pesan pendek kepada Tempo pada Senin pagi, 24 Februari 2025.
Mantan anggota DPRI ini ikut berkumpul dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Bali I Wayan Koster di Magelang akhir pekan lalu.
DPP PDIP melalui surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 tentang instruksi harian ketua umum, memerintahkan anggotanya yang menjabat kepala daerah untuk menunda perjalanan menuju retret di Akmil Magelang. Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu, instruksi tersebut terkait kasus hukum yang menyangkut Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjadi alasan Megawati Soekarnoputri melarang kadernya ikut retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menuturkan langkah Ketua Umum PDIP itu melarang kadernya ikut retret sebagai bentuk ekspresi dari kemarahan setelah Hasto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Itu yang ditangkap oleh publik. Jadi praktis setelah Hasto ditahan oleh KPK, sikap politik PDIP itu kan berubah secara total,” kata Adi kepada Tempo, Ahad, 23 Februari 2025.
Jamal Abdun Nashr berkontribusi dalam penulisan artikel ini.