Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Hasto PDIP Anggap Ahmad Luthfi Tak Layak Jadi Pemimpin karena Minta Bantuan Jokowi

Hasto PDIP merespons langkah yang dilakukan Ahmad Luthfi-Taj Yasin usai keduanya meminta Jokowi untuk menjadi juru kampanye.

3 November 2024 | 13.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi (kiri) dan Taj Yasin Maimoen (kanan) menyampaikan visi dan misi saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 30 Oktober 2024. Debat pertama tersebut berfokus pada tema Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggap pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin tidak layak menjadi pemimpin. Ini merespons langkah yang dilakukan Luthfi-Yasin usai keduanya meminta Jokowi untuk menjadi juru kampanye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Siapapun calon pemimpin daerah yang meminta endorse ke Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin,” kata Hasto melalui keterangan tertulis pada Ahad, 3 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasto mengatakan pasangan calon penantang Andika Perkasa-Hendrar Prihadi itu menunjukkan lemahnya mental mereka sebagai pemimpin karena harus didukung oleh sosok yang dinilai memiliki kuasa. “Tidak layak untuk menjadi pemimpin karena mereka harus mendatangkan leverage power,” ujarnya.

Hasto Kristiyanto menduga para calon kepala daerah yang mendatangi Jokowi mengingkan adanya campur tangan dari aparatur negara di Pilkada. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bergerak jika terjadi upaya-upaya campur tangan aparat negara serta oknum penegak hukum dalam Pilkada serentak ini.

“Mencari pemimpin yang bergerak ke bawah, bukan yang mencari restu-restu, itu model-model lama. Itu mental pemimpin yang tidak kuat,” ujar Hasto.

Usai purna tugas pada 20 Oktober lalu, Jokowi kembali ke Solo. Di hari kepulangannya, Jokowi disambut dan ditemui sejumlah calon kepala daerah, termasuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Sumber, Solo, Jawa Tengah, pada Ahad malam, 20 Oktober 2024. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku tidak memberikan arahan khusus kepada mereka.

"Ya tadi (menemui calon-calon kepala daerah). Kan ngumpul di sini. Saya ajak masuk barang 5 menit-5 menit. Tidak ada arahan," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman di Sumber, Ahad malam.

Jokowi mengatakan para calon kepala daerah itu mengajaknya untuk ikut berkampanye. "Semuanya," kata dia. Namun dia mengatakan hanya ingin tidur dalam sehari-dua hari ini. "Saya mau tidur."

Soal kemungkinan dia ikut berkampanye di lain waktu, ia mengatakan akan melihatnya nanti. "Ya nanti dilihat," kata Jokowi.

Septhia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus