Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Heru Budi Hartono Jadi Penjabat Gubernur DKI Sekaligus Kepala Sekretariat Presiden

Jokowi mengungkap alasannya memilih Heru Budi Hartono sebagai penjabat gubernur DKI. Salah satunya karena faktor kedekatan.

17 Oktober 2022 | 13.54 WIB

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memeluk Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden Nomor 100/P tahun 2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memeluk Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden Nomor 100/P tahun 2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Heru Budi Hartono hari ini resmi dilantik menjadi Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.  Heru masih akan menduduki jabatan sebagai Kepala Sekretariat Presiden, tapi akan dibantu oleh dua deputinya yang bertindak sebagai Pelaksana Harian atau Plh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pertama yaitu Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin. Kedua yaitu Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Rika Kiswardani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bey menjelaskan Heru dipilih menjadi Pj Gubernur DKI karena memegang jabatan sebagai eselon I. Sehingga, Heru dipilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena kinerjanya sebagai Kasetpres. "Jadi ya tidak perlu diganti, tinggal hanya dijalankan saja di dalam seperti apa," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.

Sebelumnya, Tim Penilai Akhir yang dipimpin Jokowi resmi memutuskan Heru sebagai Pj Gubernur DKI. Heru dipilih, mengalahkan dua kandidat lain, yaitu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.

Faktor Kedekatan dengan Jokowi

Jokowi juga sudah mengungkap alasannya memilih Heru, salah satunya karena faktor kedekatan. "Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak jadi Wali Kota di DKI," kata Jokowi usai pelantikan Gubernur DIY dan Kepala LKPP di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Saat Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta, Heru menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. "Kemudian waktu memegang badan keuangan (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), saya tahu betul rekam jejak, cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya," kata dia. 

Pada 13 Oktober, Heru juga sudah menyatakan dirinya tetap bakal menjabat sebagai Kasetpres. Heru menjabarkan, menurut aturan, dirinya harus tetap menjabat sebagai Kasetpres yang merupakan pejabat Eselon 1 agar bisa menjadi Pj Gubernur. "Tapi nanti akan ada pelaksana tugas harian (Plh) yang menjalankan tugas saya di Istana," ujar Heru.

Sementara itu, Bey menjelaskan bahwa mekanisme kerja di Sekretariat Presiden selama ini sudah terbangun dengan baik. Covid-19 dinilai memberikan pelajaran baik bagaimana rapat hingga persuratan bisa dilakukan secara online. 

Tidak Ganggu Sekretariat Presiden

Sehingga sekalipun Heru menjadi Pj Gubernur DKI, Bey memastikan pelayanan terhadap presiden dan ibu negara tidak akan terganggu. "Kami jamin tidak akan berubah, itu sama, standarnya kami sudah punya," kata dia.

Oleh sebab itu, kata Bey, jabatan Kasetpres pun tidak perlu diganti. "Makanya saya sebutkan, kami hanya mengucapkan selamat kepada Pak Heru sebagai Pj Gubernur DKI, tapi kami tidak mau melepas," ujarnya.

Sementara, Heru akan mulai berkantor di Balaikota hari ini. Di hari pertama ini, Heru mengungkapkan kalau kegiatan hari ini cukup padat. Ada rapat paripurna bersama DPRD sampai sore dan juga bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Basuki Hadimuljono.

Lalu besok, Heru Budi Hartono akan memberi pengarahan kepada 600 pejabat DKI. Setelah itu, Heru akan blusukan ke beberapa wilayah seperti Waduk Pluit hingga Sungai Sentiong. "Padat sampai satu minggu ke depan, sudah keliling terus," kata Heru.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus