Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Israel, menjelang kiamat

Seorang pendeta (evangelis) amerika dari aliran fundamentalis, marion g. robertson, mengatakan bahwa invasi israel ke libanon konon sudah diramalkan oleh kitab perjanjian lama. (ag)

24 Juli 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INVASI Israel ke Libanon konon sudah diramalkan. Bukan oleh para pengamat politik mereka kali ini tak masuk hitungan. Melainkan, konon, oleh kitab Perjanjian Lama. Setidaknya begitulah menurut Marion G. Robertson -- nama yang bagi kita sama sekali tak penting kalau tidak karena menunjukkan kecenderungan yang mudah hinggap di kalangan para evangelis, setidaknya yang lebih khas fundamentalis. Robertson adalah pemilik Christian Broadcasting Network (CBN), salah satu "gereja elektronik", persekutuan keagamaan lewat televisi yang tak tertandingi kebesarannya sekarang ini. Lewat acara yang diberi nama 'Klub 700', beberapa minggu terakhir ini sang pendeta terus-menerus menyiarkan kepada jutaan pendengarnya -- di 16 negeri -- betapa tindakan Israel akhir-akhir ini sebenarnya "hanya memenuhi nubuatan dalarn Kitab Suci". Yang dijadikannya pokok ambilan adalah visi apokaliptik nabi Ibrani, Ezekiel. Dua puluh lima abad yang lalu, Ezekiel menubuatkan 'perang hari akhir' antara anak-anak Israel dan "tanah Magog" di utara Menurut sang pendeta, Magog (istilah Quran: Ma'juj) adalah Rusia. Beberapa tafsir Quran sendiri juga menebak Ma'juj sebagai bangsa Rus, meski sama sekali tak dipertentangkan dengan Israel. Itu berarti, yang dinubuatkan Ezekiel sebenarnya bukan Libanon. Tapi invasi ke Libanon, menurut Robertson, merupakan pembuka penyerangan ke 'utara'. Perang Israel-Soviet itulah yang kemudian akan menempatkan dunia dalam nyala api -- dan itu akan terjadi tidak lebih lambat dari akhir tahun ini. "Semuanya ada di Bibel," katanya di layar TV. Di samping, ditambahkannya, "Tuhan sendiri menyatakannya kepada saya." Nah. Seperti dituturkannya, Tuhan memang tidak menceritakan riwayat hari akhir sampai detil. Libanon (apalagi PL0, bukan?), agaknya juga tak disebut Tuhan. Tapi itulah sebenarnya 'akhir dunia'. Barangkali tak lebih lambat dari musim gugur tahun depan ini, kata sang evangelis, Soviet akan memihak Iran, Libya dan Ethiopia melawan Israel. Dan perang itu akan berakhir dengan pertolongan Tuhan kepada Israel -- dan ambruknya Rusia sebagai salah satu juara dunia. Sudah itu Israel akan menikmati 10 tahun masa damai dan kemakmuran. Tapi kemudian akan ada yang menghancurkan ladang-ladang minyak Arab, yang membawa kekacauan ekonomi Eropa Barat. Menafsirkan Kitab Daniel dan Yohannes, Robertson meramalkan bahwa sebuah imperium Romawi Baru akan muncul: konsorsium yang mirip Pasaran Bersama Ekonomi Eropa, dipimpin oleh seorang diktator, yang setelah tujuh tahun akan menjelma menjadi Sang Antikristus. Antikristus, antihist, dalam istilah Islam adalah Dajjal: roh jahat besar akhir zaman yang hanya namanya tidak dihubung-hubungkan dengan Kristus. Toh dalam ajaran Islam (hadis-hadis), karya Dajjal itu berkebalikan dari maksud baik Tuhan, yang di akhir zaman juga akan diwakili oleh Isa Almasih yang juga akan turun kembali. Dalam kepercayaan Kristen seperti dinyatakan Robertson, Dajjal alias Antikristus ini akan membuat kebiasaan besar selama lebih dari tujuh tahun, dan hanya akan diakhiri oleh kedatangan Almasih yang kedua. Baik Islam maupun Kristen kemudian mencatat tokoh-tokoh -- atau kekuatan -- yang mengaku sebagai penjelmaan Almasih Kedua itu. Sun Myung Moon misalnya, di kalangan Kristen Amerika mutakhir (TEMPO, 17 Juli) dan Mirza Ghulam Ahmad, penegak Sekte Ahmadiyah dalam Islam. Itu berarti bahwa Dajjal sudah lebih dulu datang. Hanya saja, menurut Hadis, Almasih Kedua itu turun sebagai penegak kembali syariat tunggal Allah yang dalam versinya terakhir dibawa oleh Muhammad ia akan "membunuh babi, memecahkan salib" dan mempersiapkan dunia memasuki babak Kiamat. Tetapi khas adalah ramalan Robertson: kemenangan Kristus atas Antikristus itu, dalam perang di Armageddon, bisa terjadi persis di tahun 2000. Jadi tunggu tanggal mainnya. Secara umum, seperti ditulis Kenneth Woodward dalam Newsweek 5 Juli, garis-garis ramalan Robertson mengikuti berbagai penafsiran nubuatan Bibel yang selama hampir dua abad terakhir ini mewarnai 'pandangan ke depan' berbagai aliran Kristen. Lebih penting, seperti banyak kaum fundamentalis Kristen dewasa ini, sang pendeta juga menganggap bahwa "pukulan Tuhan yang sangat menentukan", yang membawa era mutakhir itu, terlihat lima belas tahun lalu: Perang Enam Hari 1967, antara Israel dan Mesir, yang membawa Yerusalem sepenuhnya di bawah kontrol Yahudi. Tak perlu ditebak lagi bagaimana umat Kristen jenis ini memandang masalah dalam segala peristiwa kalut Timur Tengah. Eagi Robertson ada tambahan: kemajuan teknolologi televisi satelit dewasa ini, yangtelah menyebabkan 'gereja elektronik'nya menggelembung menjadi yang terbesar di dunia, tak lain juga merupakan bukti Alkitabiah akhir zaman: Yesus menyatakan, ia tak akan kembali ke dunia kecuali setelah Alkitab disebarkan "ke seluruh ujung bumi". Toh bisa dipaham bila arus besar baik dalam Kristen maupun Yahudi menolak berbagai asumsi Robertson. "Pandangan Yahudi pada umumnya adalah, Ezekiel dan para nabi Ibrani yang lain itu sebenarnya bukan dukun." Itu dikatakan Rabbi Semour Siegel dari Seminari Theologi Yahudi New York. "Mereka bicara kepada umat mereka sendiri di masa mereka sendiri. Yang dikerjakan Tuan Robertson hanya semacam otak-atik yang didasarkan pada premis-premis palsu -- bahwa para rasul itu membuat berbagai ramalan." Otak-atik memang sering dilakukan dengan kitab suci yang tak mudah ditafsir itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus