Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial memastikan belum ada pengangkatan mantan Bupati Purbalingga Tasdi sebagai Staf Khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma. Tasdi merupakan mantan koruptor yang pernah divonis 7 tahun penjara akibat kasus suap dan gratifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sampai saat ini belum ada SK (Surat Keputusan) pengangkatan Stafsus," kata Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Sosial Romal Uli Jaya Sinaga saat dihubungi, Senin, 13 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar Stafsus ini awalnya muncul di sejumlah pemberitaan media yang mengutip wawancara dengan Tasdi. Romal mengaku sudah berkomunikasi dengan Risma perihal kabar pengangkatan Tasdi ini.
Akan tetapi, ia belum merinci apakah Tasdi memang akan diangkat menjadi Stafsus. Namun melihat SK, kata Romal, pengangkatan sebagai Stafsus ini hanya klaim sepihak dari Tasdi. Romal menjelaskan saat ini Risma hanya punya 5 Stafsus, rinciannya yaitu:
1. Don Rozano Sigit Prakoeswa
(SKM Bid. Komunikasi dan Media Massa)
2. Suhadi Lili
(SKM Bid. Pengembangan SDM dan Program Kementerian)
3. Luhur Budijarso Lulu
(SKM Bid. Pemerlu Pelayanan Kessos dan Potensi Sumber Kessos)
4. Doddi Madya Judanto
(SKM Bid. Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin)
5. Faozan Amar
(SKM Bid. Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri)
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Tasdi sebagai tersangka penerima suap pembangunan Purbalingga Islamic Center Tahap 2 Tahun 2018. KPK menyangka dia menerima uang sebanyak Rp 100 juta dari proyek dengan nilai Rp 22 miliar itu.
Pada 6 Februari 2019, Tasdi divonis 7 tahun penjara atau lebih rendah dari tuntutan jaksa yaitu 8 tahun penjara. Lalu pada 9 september 2022, Tasdi dikabarkan sudah bebas dari penjara.
Pada HUT PDIP ke-50 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui sempat menahan tangis dalam salah satu sambutannya. “Saya suka nangis, gini saja mau nangis, ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi,” ujarnya, Selasa 10 Januari 2023.
Selain itu, Megawati sempat menanyakan kehadiran eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di acara HUT PDIP ke-50 itu. "Nah ini nih, ini sih gerombolan, DPC Solo, Rudy, ono opo ora? Ndi wong e, hah? Ada," kata dia.
Kemudian, Megawati mengatakan Rudy sosok yang suka berantem. "Pak Rudy itu urusannya maunya berantem melulu, hmmm, dulu dia itu preman loh," kata dia.
Momen Megawati yang menitikkan air mata ketika menceritakan sosok Tasdi terekam dalam video. Ia menangis mengingat Tasdi yang dianggap sebagai salah satu kader loyal dan juga memiliki semangat tinggi ketika berjuang dari bawah.
Megawati menceritakan mantan Bupati Purbalingga ini di depan para hadirin yang datang, di antaranya Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Mensos Tri Rismaharini.