Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) bagi para mahasiswa baru. Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, mengatakan kenaikan UKT untuk angkatan 2024 itu didasari aturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Alasan lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kampus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Artinya minimal tidak turun atau tetap dan diharapkan meningkat,” kata Naomi, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah sebelumnya menyetujui kenaikan UKT untuk program S1 atau sarjana. Manajemen ITB berencana membagi besaran UKT 2024 ke dalam 8 kelompok. Adapun UKT untuk program pascasarjana S2 dan S3 tak berubah.
Di laman resmi ITB, besaran UKT bagi mahasiswa baru dari jalur masuk lewat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri, ditetapkan sama. Perbedaannya biayanya ditentukan program studi (prodi) dan lokasi kampus.
Naomi memastikan penyesuaian itu tidak berlaku menyeluruh. Peserta didik baru di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di ITB Kampus Cirebon tidak terimbas kenaikan UKT.
“Kemudian UKT untuk Sekolah Bisnis Manajemen justru diturunkan,” ujarnya.
Besaran UKT mahasiswa baru di Fakultas MIPA ditetapkan sebesar Rp 500 ribu hingga 12,5 juta per semester. Jumlah itu berlaku untuk semua prodi di Kampus Cirebon ITB.
Sementara pada prodi lain, besaran UKT dimulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 14,5 juta. Biaya tersebut dipenuhi mahasiswa di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Sekolah Farmasi (SF), Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), serta Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL).
Kewajiban yang sama juga menyasar mahasiswa angkatan 2024 di Fakultas Teknik Industri (FTI), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
“Kenaikan UKT 2024 hanya 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Naomi.
Mahasiswa baru yang lolos dari jalur Seleksi Mandiri juga dikenai biaya selain UKT, yakni Iuran Pengembangan Institusi (IPI) sebesar Rp 125 juta. Seperti UKT, pembayarannya bisa dilakukan secara bertahap setiap pemester.
Cicilan IPI bisa dilakukan delapan kali. Jumlahnya sebesar Rp 25 juta pada dua semester awal, kemudian menjadi Rp 12,5 juta sejak semester ketiga dan seterusnya. “Besaran IPI 2024 tidak naik,” kata Naomi.
Selain tiga jalur reguler yaitu SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri, ada juga jalur non-reguler kelas internasional yang disebut International Undergraduate Program. Biaya pendaftaran dan seleksinya dipatok Rp 4 juta, sementara uang kuliahnya sebesar Rp 30 juta per semester.